Pilek Alergi Dingin atau Karena Virus, Ini Cara Mengenalinya
Setiap perubahan musim seperti sekarang, banyak orang terserang kita batuk pilek. Tiba-tiba bersin-bersin dan hidung meler. Tap apakah batuk pilek itu karena alergi terhadap perubahan cuaca atau karena virus? Ini yang orang keliru mendaignosa apa yang terjadi pada dirinya.
Dokter Ian Tong dari Amerika Serikat kepada Huffpost mengungkapkan, hawa dinginsering disalahartikan dengan alergi karena saat itu tidak mengalami demam. ''Biasanya, gejalannya sedikit sakit dan nyeri, bersin, batuk dan sakit tenggorokan lebih dulu,'' tuturnya.
Lalau bagaimana membedakan gejala pilek karena alergi dingin atau virus di saat perubahan musim seperti sekarang? Berikut beberapa tips untuk mengenalinya sekaligus bagaimana cara merawatnya.
1. Kaji tingkat kelelahan Anda
Pilek biasa diketahui mengurangi tingkat energi Anda. Bikin tenaga anda terasa letih dibanding kalau itu hanya alergi. Nah, jika perasaan letihnya berlebihan dan memaksa Anda beristirahat, kemungkinan Anda terkena virus.
2. Bedakan antara tenggorokan gatal dan sakit
Beberapa alergi bisa mengiritasi tenggorokan. Nah, sakit tenggorokan yang diakibatkan flu ditandai dengan tenggorokan bengkak akibat infeksi. "Pilek adalah virus yang mempengaruhi jalan napas bagian atas," kata Tong. "Virus ini bisa menyebar ke seluruh sistem pernapasan termasuk tenggorokan, menyebabkan rasa sakit."
3. Perhatikan batuknya
Beda antara batuk alergi dan batuk karena sakit flu. Batuk alergi biasanya tidak sampai kronis. Namun, batuk karena virus bisa kronis di kemudian hari. "Alergi bisa membuat hidung Anda meler dan membuat batuk. Namun, batuk seperti ini biasanya lebih mengganggu di malam hari," jelasnya.
4. Tergantung musim
Alergi bervariasi menurut bulan. "Baik pilek dan alergi bisa bersifat musiman, tapi alergi sangat mudah ditebak sehingga Anda bisa mengharapkannya setiap tahun dan waspada," kata Tong. "Bicaralah dengan dokter untuk belajar mempersiapkan alergi."
5. Periksa suhu Anda
Jika Anda kehabisan tenaga, mungkin Anda berurusan dengan pilek akibat virus. "Alergi musim tumpang tindih dengan musim dingin dan flu, dan untuk orang-orang dengan alergi lingkungan, musim mereka bisa sepanjang tahun," Dr. William Curry, dekan perawatan primer dan pengobatan pedesaan di University of Alabama, Birmingham, mengatakan kepada HuffPost. "Gejalanya bisa tumpang tindih juga, dengan bersin, batuk, dan drainase lendir, tapi alergi tidak akan menyebabkan demam atau badan terasa sakit."
Lantas bagaiamana cara menangani pilek akibat perubahan musim?
1. Minum banyak cairan
"Minuman air atau olahraga banyak membantu," kata Curry. "Bahkan sedikit dehidrasi membuat otot terasa sakit dan lemah."
2. Kelola Stres
Gelisah bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda. ''Karena itu bisa membuat Anda lebih rentan terkena flu dan flu, kata Tong. "Mendorong batas Anda akan menghilangkan energi penting yang dibutuhkan tubuh Anda untuk menjadi lebih baik," tambahnya.
3. Cobalah obat bebas
Baik Tong dan Curry merekomendasikan penghilang rasa sakit seperti acetaminophen untuk membantu meringankan nyeri tubuh dan nyeri sinus. Anda juga bisa mencoba pengobatan seperti mengunyah air hangat dan air asin untuk meredakan nyeri tenggorokan dan minum teh dengan madu.
4. Tidurlah
Penelitian menunjukkan terlalu sedikit tidur dapat membuat Anda lebih mungkin untuk sakit. Karena itu, Istirahat, istirahat, istirahat.
5. Siap-Siap dengan Konsul Dokter
Persiapan adalah kunci untuk mengelola efek dari alergi, kata Tong. Ini termasuk mengobrol dengan dokter Anda tentang obat-obatan yang bisa bekerja untuk Anda.
"Anda pasti ingin memiliki steroid hidung Anda, antihistamin seperti loratadine atau cetirizine dan semprotan garam hidung," jelasnya. "Setelah Anda mendapatkan petunjuk pertama musim alergi, kemudian meraih obat Anda dan mulai minum pil steroid dan pil antihistamin oral Anda." (azhari)