Pilates Melenturkan Tubuh, Ini 5 Manfaatnya
Pilates adalah versi yang lebih modern dari yoga. Pilates pertama kali dikembangkan pada sekitar abad 20-an oleh seorang atlet veteran asal Jerman bernama Joseph Pilates, sebagai bentuk latihan fisik yang berfokus pada rehabilitasi dan penguatan tubuh.
Prinsip pilates adalah menyatukan pemahaman antara jiwa dan raga agar keduanya bisa saling bekerja sama membantu Anda dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mencapai harmonisasi antara tubuh dan pikiran ini, pilates melibatkan teknik pernapasan yang teratur, latihan keseimbangan dan postur tubuh, pemusatan konsentrasi, hingga latihan mengontrol gerakan dan kekuatan otot.
Senam pilates melibatkan serangkaian gerakan yang lambat tapi terfokus dan disertai pernapasan dalam. Setiap gerakannya dirancang menalir dan fokus pada penggunaan otot yang baik dan akurat untuk memastikan tubuh Anda terus bergerak guna meningkatkan koordinasi gerakan, pola pernapasan, dan kesadaran tubuh.
Faktanya selama melakukan pilates, Anda dianjurkan untuk menarik dan menghembuskan napas dalam-dalam dan menyeluruh seperti untuk membantu mendetoks tubuh. Asupan oksigen memainkan peran penting dalam kelancaran sirkulasi darah yang bantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Selain untuk pemulihan tubuh setelah cedera atau menguatkan persendian yang lemah, pilates berfungsi meningkatkan kekuatan otot dan fleksibilitas serta keseimbangan tubuh. Pilates juga telah digunakan selama bertahun-tahun untuk memperbaiki postur tubuh.
Sejarah Pilates
Joseph Hubertus Pilates asal Jerman mengidap asma dan penyakit pernapasan lainnya. Dia melakukan olahraga atletis untuk melawan penyakitnya sekaligus belajar tentang dasar-dasar olahraga. Pada 1912, Joe pergi ke Inggris untuk bekerja sebagai instruktur bela diri untuk detektif di Scotland Yard.
Saat Perang Dunia I, dia bersama warga Jerman lainnya diasingkan dan dianggap musuh. Selama masa pengasingan itu, dia menyempurnakan ide dan melatih warga yang diasingkan untuk olahraga sesuai dengan konsep yang dimilikinya.
Pada 1918, wabah flu berbahaya menyerang Inggris dan menewaskan lebih dari ribuan orang, namun tidak termasuk orang-orang yang dilatih Joe. Di sini ia beranggapan bahwa sistem olahraga yang diujinya ternyata efektif.
Setelah dikeluarkan dari pengasingan, Joe kembali ke Jerman. Metode olahraga yang dikembangkannya mendapatkan perhatian di komunitas menari hingga berkembang di Amerika Serikat. Joe dan istrinya Clara membuka studio fitness di New York City Ballet.
Pada 1960, metode yang akhirnya disebut Pilates itu dilakukan untuk melatih ballerina muda dan menjadi populer di luar New York. Sebuah tulisan di New York Herald Tribun pada 1964 menuturkan bahwa di kelas menari di seluruh Amerika, ratusan murid melakukan pilates sebelum mulai menari.
Baru pada akhir 1980, banyak media yang mulai mengetahui keberadaan pilates dan memberitakannnya besar-besaran. Murid-murid Joe yang akhirnya membuka studio pilates berkesempatan untuk membesarkan usahanya. Tidak lagi hanya untuk orang-orang berduit, pilates mulai banyak dilakukan di pusat kebugaran kelas bawah.
Kini pilates tidak hanya dilakukan di pusat kebugaran saja, namun menjadi latihan krusial untuk para atlet olimpiade dan pebasket. Di Amerika, lebih dari 10 juta orang melakukan pilates, dan angka itu terus bertambah.
Jenis-Jenis Olahraga Pilates
1. Classical Pilates
Pilates klasik lebih berfokus pada kemiringan panggul posterior atau pinggul miring ke belakang. Beberapa preferensi postur lain di kepala, leher, dan bahu juga lebih diperhatikan
2. Mat Pilates
Pergerakan mat pilates sebenarnya berangkat dari dasar latihan classical pilates. Mat pilates pun merupakan langkah awal yang dilakukan Joseph Pilates dalam memperkenalkan gerakan-gerakan spesifik dengan peralatan minim
3. Reformer Pilates
Reformator merupakan peralatan yang digunakan pada jenis pilates reformer, karena bentuknya seperti tempat tidur lengkap dengan rangka di setiap sisi, serta sejumlah tali dan pegas. Jenis pilates ini cenderung lebih intens daripada mat pilates sehingga banyak dilakukan oleh mereka yang berpengalaman.
4. Contemporary Pilates
Pilates kontemporer memang banyak digunakan untuk rehabilitasi cedera dan gerakannya bisa diatur sesuai kreativitas instruktur. Pilates kontemporer umumnya mengajarkan bagaimana posisi panggul netral atau posisi ketika seseorang berdiri tegak dengan postur yang benar.
5. Scott Pilates
Jenis pilates yang diciptakan oleh Moira Merrithew, seorang balerina yang awalnya mempelajari pilates pasca cedera leher.
6. Winsor Pilates
Salah satu pilates yang dipopulerkan oleh instruktur pilates ternama, yakni Mari Winsor, melalui sebuah video latihan. Jenis pilates ini fokus pada penurunan berat badan dan pembentukan tubuh melalui kombinasi pilates klasik yang dilakukan dalam urutan khusus dan cenderung modern.
Manfaat Melakukan Olahraga Pilates
1. Memperbaiki bentuk dan postur tubuh
Rutin melakukan pilates dapat memperbaiki bentuk dan postur tubuh. Hal ini karena pilates melatih otot inti tubuh, seperti otot punggung bawah, otot pinggul, dan otot perut agar dapat bekerja secara harmonis. Pilates juga mampu menyeimbangkan koordinasi tubuh sehingga menjaga postur tubuh yang baik saat duduk atau berdiri.
2. Membuat tubuh menjadi lebih tegap
Jika seseorang banyak menghabiskan waktu dengan duduk ketika bekerja, olahraga pilates sangat dianjurkan untuk dilakukan, karena badan cenderung membungkuk ketika duduk. Jadi dengan melakukan olahraga pilates, maka otot-otot inti tubuh menjadi lebih rileks dan kuat sehingga membantu postur tubuh menjadi lebih tegap.
3. Membuat otot tubuh lebih kencang
Otot punggung, otot perut, dan otot dasar panggul berperan dalam hampir setiap gerakan tubuh. Pilates dapat mengencangkan dan meningkatkan kekuatan otot-otot tersebut, sehingga tubuh akan lebih stabil juga kokoh.
4. Menjaga berat badan ideal
Olahraga apa pun, termasuk pilates, dapat membakar kalori. Hal tersebut juga bermanfaat untuk menurunkan berat badan atau mempertahankan berat badan ideal. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, sebaiknya disertai dengan konsumsi makanan bergizi seimbang dan melakukan olahraga aerobik, seperti berenang atau berjalan kaki.
5. Meringankan nyeri punggung atau otot
Pilates juga bisa menjadi salah satu terapi untuk penderita nyeri punggung bawah kronis. Olahraga tersebut dapat memperkuat dan meningkatkan elastisitas otot, sehingga mempercepat pemulihan dan meringankan nyeri punggung. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, sebaiknya terapi pilates dilakukan dengan pengawasan dokter.
Prinsip Dasar Olahraga Pilates
1. Konsentrasi
Saat melakukan gerakan pilates, seseorang harus fokus dan memusatkan perhatian pada setiap gerakan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
2. Pernapasan
Pernapasan merupakan bagian penting dari pilates. Ketika melakukan setiap gerakan pilates, dianjurkan untuk memaksimalkan kekuatan paru-paru untuk memompa udara ke dalam dan ke luar tubuh.
3. Latihan terpusat pada kelompok otot inti tubuh
Fokus utama gerakan pilates adalah pada otot-otot inti tubuh, yaitu area antara tulang rusuk bagian bawah dan tulang kemaluan.
4. Tidak kaku
Gerakan dalam olahraga pilates tergolong tidak kaku, anggun, dan mudah untuk diterapkan. Namun, setiap gerakan tersebut harus dilakukan dengan tepat agar manfaatnya bisa dirasakan secara maksimal.
Perbedaan Yoga dan Pilates
Selain asalnya yang berbeda, prinsip yoga dan pilates juga berbeda. Hal tersebutlah yang mendasari gerakan-gerakan senam lantai. Prinsip dasar pilates adalah konsentrasi, aliran, pernapasan, ketelitian, keterpusatan, dan pengontrolan. Hal ini berbeda dengan yoga.
Sedangkan prinsip yoga menggunakan bahasa khusus di antaranya dhyana yang bermakna pemikiran positif dan meditasi, pranayama yang dalam bahasa Indonesia artinya pernapasan, asanas yaitu gerakan, savasana atau relaksasi lengkap, serta sauna yang artinya diet.