Pil KB Bisa Sebabkan Penyakit Pyometra Pada Kucing
Beberapa pemilik kucing sering memberikan pil KB (Keluarga berencana) pada kucingnya agar tidak berkembang biak. Namun ternyata itu malah salah. Karena pemberian pil KB pada kucing bisa menyebabkan penyakit pyometra pada kucing itu sendiri.
Pengiat Komunitas Surabaya Save Pows Febriana Irma Kusumanigrum mengatakan banyak ditemukan kasus kucing yang sedang terkena penyakit pyometra di Surabaya.
"Karena itu kami melakukan acara ini tujuannya salah satu untuk menyadarkan pemilik kucing maupun masyarakat umumnya bahwa untuk mencegah kucing tidak berkembang biak bukan memberi pil KB teta dengan cara sterilisasi," kata Febriana Irma Kusumanigrum.
Lanjut Febri, Kucing dengan diberi pil KB ini justru akan menimbulkan penyakit, karena sebenarnya pil KB bukan untuk kucing tapi untuk manusia.
Pyometra adalah penyakit meningkatnya jumlah hormon progesterone secara berlebihan pada kucing. Ini akan mengakibatkan rahim menjadi over sensitive. Pada kondisi seperti ini, kista terbentuk di lapisan dinding rahim atau sering disebut hiperlasia endometrium.
Saat kista terus bertambah, bakteri mulai masuk ke rahim melalui leher rahim sehingga berdampak pada cairan yang ada pada dinding rahim menebal, dan akan terjadi pembesaran ukuran organ tubuh kucing secara dramatis.
"Pada kasus pyometra, rahim kucing akan lebih besar berpuluh kali lipat, misalnya panjang kantung rahim bisa mencapai 12 inci. Pembengkakan ini dapat mengakibatkan rahim kucing pecah. Dan kucing biasanya akan mati dalam waktu kurang dari 48 jam," katanya.
Kata Febri, penyakit ini ditandai dengan keluarnya cairan berwarna putih kekuningan atau bersemu darah dari dalam vulva kucing. Biasanya kucing akan menjilati cairan tersebut yang keluar dari vaginanya.
"Maka dari itu, kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak lagi memberikan pil KB pada kucing. Kalau ingin kucing tidak berkembang biak lagi lakukan sterilisasi," katanya. (pts)