Pikun, Kakek 86 Tahun Ditemukan Meninggal di Sungai Banyuwangi
Warga Dusun Tempurejo, Desa Purwodadi, Kecamatan Gambiran digegerkan dengan penemuan mayat seorang kakek di aliran sungai setempat. Dia adalah Sutjipto, 86 tahun, warga Dusun Krajan, Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi. Korban yang sudah pikun diduga kuat terpeleset atau jatuh ke sungai karena kondisinya yang sudah renta.
Korban pertama kali ditemukan tersangkut di bebatuan di tengah aliran sungai sekitar pukul 07.45 WIB. Kejadian ini langsung dilaporkan ke Polsek Gambiran. Petugas bersama warga kemudian mengevakuasi mayat kakek ini ke kamar mayat RSUD Genteng. "Saat ditemukan tidak ditemukan identitas pada yang bersangkutan," jelas Kapolsek Gambiran, AKP Suryono Bhakti.
Petugas Polsek Gambiran dengan dibantu warga kemudian melakukan penelusuran untuk mencari identitas kakek malang itu. Sampai akhirnya petugas bertemu dengan salah seorang keluarganya. "Keluarganya kami ajak ke RSUD Genteng untuk memastikan identitas kakek tersebut. Dan dipastikan yang bersangkutan adalah Sutjipto," tegasnya.
Berdasarkan keterangan keluarga, almarhum selama ini memang sering pergi meninggalkan rumah tanpa izin. Sebab yang bersangkutan memang sudah pikun akibat termakan usia. Seringkali kakek Sutjipto pulang diantar warga.
Terakhir, yang bersangkutan meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan keluarga pada Sabtu, 26 Juni 2021 sekitar pukul 09.00 WIB. Sampai akhirnya keluarga mendapatkan kabar kakek itu ditemukan dalam keadaan meninggal di sungai.
Suryono Bhakti menambahkan, keluarga menolak untuk dilakukan otopsi pada korban. Keluarga menganggap ini musibah dan menyadari kondisi korban yang sudah renta dan dalam kondisi pikun. Apalagi dari pemeriksaan medis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. "Keluarganya sudah membuat pernyataan menolak dilakukan otopsi pada korban," pungkasnya.