Pikal Optimistis Persebaya Bisa Bersaing di Papan Atas
Asisten pelatih Persebaya, Wolfgang Pikal, menyebut banyak kelebihan dari pemain Bajul Ijo yang bisa dikeluarkan, terutama kecepatandi atas rata-rata yang mereka miliki.
Dari situ, Pikal menyimpulkan potensi tim Persebaya cukup besar. Terutama di untuk bersaing di papan atas klasemen Liga 1 2019 di sepanjang putaran kedua nanti.
"Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan, tapi yang paling menonjol adalah speed mereka yang merata," kata Pikal.
Saat ini pikal sedang mempersiapkan pertandingan Persebaya menghadapi laga away lawan Kalteng Putra pada 11 September 2019. Kecepatan inilah yang rencananya akan ia maksimalkan.
Pikal akan berduet dengan Bejo Sugiantoro karena Alfred Riedl belum tiba di Surabaya. "Kita akan latihan untuk persiapan melawan Kalteng Putra di Kalimantan. Semoga dapat hasil bagus," tambah dia.
Dalam dua hari ini, Pikal masih memberikan menu latihan passing, juga ada penyelesaian dengan penempatan. Selain itu, ia juga mematangkan taktikal permainan serta build up dari belakang ke tengah.
Selain itu, ia juga memberikan materi tentang bola satu sentuhan yang dinilai Pikal selama ini hilang dari permainan Persebaya. Dengan cara ini, ia berharap para pemain Bajul Ijo tidak mudah kehilangan bola.
"First touch prioritas kita ke depan, agar pemain bisa lebih efektif dan lebih cepat ke depan," ujar Pikal.
Sayang, saat menghadapi Kalteng Putra, skuad Persebaya tak lengkap sebab ada beberapa pemain Bajul Ijo yang bergabung bersama Timnas Indonesia.
Sebut saja Ruben Sanadi, Irfan Jaya, Hansamu Yama dan Otavio Dutra yang bergabung dengan Timnas Indonesia senior. Sementara Osvaldo Haay dan Rachmat Irianto juga jalani latihan terpusat bersama Timnas Indonesia U-23.
Selain mereka, Manu Dzhalilov juga dipanggil Timnas Tajikistan. Serta M. Supriadi yang absen karena panggilan Timnas Indonesua U-19.
"Ya memang pemain kami juga belum lengkap karena ada beberapa pemain yang harus berlatih dan bermain untuk Timnas di beberapa kategori," lanjut dia.
Namun Pikal mengatakan, ia bersama Bejo optimistis akan mengembalikan gaya permainan Persebaya yang dulu dikenal dengan gaya main ngeyel (penuh semangat), ngosek (mengandalkan teknik) dan wani (berani).
"Saya ingin membuat Persebaya seperti dulu, ngeyel, ngosek, wani. Sejak di Timnas Coach Riedl juga selalu bilang ke pemain kalau ada kemauan pasti akan ada hasil," ucap Pikal.
Persebaya memancang target menang di laga perdana putaran kedua nanti. Pikal bersama Bejo akan mendampingi tim ini untuk pertandingan tandang di putaran kedua Liga 1 itu.