Pikal Belum Disahkan, Manajemen Buka Suara Soal Denda Persebaya
Persebaya Surabaya dipastikan bakal kena denda Rp 100 juta. Penyebabnya, pergantian pelatih di klub tersebut tak kunjung rampung. Sebelumnya, manajemen Bajul Ijo menunjuk pelatih utama Alfred Riedl.
Namun, mantan pelatih Timnas Indonesia itu tak segera datang ke Surabaya karena alasan kesehatan. Manajemen Persebaya pun memutuskan kontraknya. Wolfgang Pikal diangkat sebagai pelatih kepala.
Dalam perjalanannya hingga saat ini, prosesi pengesahan Wolfgang Pikal sebagai pelatih Persebaya tak kunjung rampung. Saat persiapan jelang laga di kandang Barito Putra, Bejo Sugiantoro kembali mewakili Wolfgang Pikal untuk berbicara di depan media.
Menanggapi soal itu, Sekretaris Persebaya Surabaya, Ram Surahman mengaku heran dengan sikap PSSI. Pihaknya merasa tidak melanggar aturan soal pendaftaran pelatih. Sejak awal, dia mengklaim sudah mendaftarkan Wolfgang Pikal sebagai pelatih kepala.
"Saya juga heran, ada yang bilang ancaman denda Rp100 juta, karena kami per 1 September 2019 sebetulnya sudah berkomunikasi dengan PT LIB," kata Ram Surahman, Sabtu 28 September 2019.
Ram mempertanyakan kabar yang beredar terkait ancaman denda tersebut. Karena kata dia, manajemen sudah mengantisipasinya sedari awal.
”Makanya kalau ada kabar denda, referensi dari mana, kami juga nggak bodoh-bodoh amat,” ujar Ram.
Ram menjelaskan, sebetulnya lama sebelum kedatangan Alfred Riedl, manajemen Persebaya sudah mengambil opsi. Yakni mendaftarkan Wolfgang Pikal sebagai pelatih kepala.
"Ketika posisi Alfred Riedl belum ada kepastian datang, kami sudah mendaftarkan Wolfgang Pikal sebagai pelatih kepala per 1 September," imbuh dia.
Sesuai pasal 30 ayat 11 Regulasi Liga 1 2019, setiap pergantian pelatih kepala dilakukan paling lambat 30 hari setelah operator liga menerima surat pemberitahuan pemutusan kontrak pelatih lama.
Merujuk pada pernyataan Ram, Persebaya mendaftarkan pelatih baru tepat 20 hari setelah pemecatan Djadjang Nurdjaman. Namun hingga saat ini memang pendaftaran tersebut belum diketok oleh operator Liga, lantaran berkas masih ada yang belum terselesaikan.
Ram berharap, PT LIB bisa lebih kooperatif lagi. Karena Persebaya sejauh ini sudah berusaha memenuhi apa permintaan dari operator liga. Tapi kenapa Wolfgang Pikal tetap tak kunjung disahkan.
"Jangan sampai kami kena denda itu, maka Wolfgang Pikal dari awal sudah kami daftarkan. Jadi antisipasi kalau Riedl jadi datang, Pikal kami geser menjadi asisten. Tapi nyatanya Riedl tak datang, dan tetap Pikal yang jadi pelatih kepala," ucap Ram.