Pihak RSUD Soewandhie Akui Lemah Dalam Rekam Medis, karena Ini
Direktur RSUD Soewandhie Surabaya, dr. Billy Daniel Messakh Sp.B mengakui adanya kelemahan dalam layanan pasien. Antara lain, lambatnya pengambilan data rekam medis pasien hingga ketersedian dokter.
Menurutnya, keterlambatan data rekam medis pasien dipengaruhi beberapa faktor, seperti luput atau terselip. "Memang kelemahan kami ada di Elektronik Rekam Medis (ERM), tapi kami belum sampai kesitu, masih manual. Jadi tadi ada data pasien yang terselip," katanya ditemui ditempat yang sama dengan Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, Senin, 28 November 2022.
Dokter Billy mengungkapkan, jalan keluar untuk masalah tersebut pihaknya akan menyiapkan catatan rekam medis secara digital atau elektronik. "Nanti akan kami bikin," tambahnya.
Mengenai masalah tenaga dokter, pihaknya merasa dokter yang ada sudah cukup dengan jumlah poli. Begitu pula dengan jumlah nakes. "Jumlah tenaga 15 dokter cukup. Kalau poli cukup. Kami coba hitung sama Pak Eri cukup. Jam 14.00 WIB pelayanan sudah selesai, jumlah nakes tidak ada masalah," jelasnya.
Pihaknya pun berkomitmen, akan melampirkan perhitungan tersebut dalam kontrak kinerja minggu depan. Ia pun berjanji akan memperbaiki layanan yang terkesan lama. Selebihnya, bila dia tak berhasil mewujudkan hal tersebut, dokter Billy pun pasrah jika harus diganti.
"Bahwa saya akan membuat mereka lebih senang, iya. Tidak antre terlalu lama. Itu saja komitmen saya. Lebih dari itu kalau saya tidak mampu, kalau memang mesti ganti ya ganti," terangnya.
Dokter Billy menyampaikan, sebenarnya komitmen layanan pada pasien tidak lebih dari 7 menit bila sesuai jadwal. Masalahnya, terkadang ada pasien datang terlambat, sehingga pasien tersebut antriannya harus mundur digantikan pasien yang sudah datang.
"Kadang hal seperti itu tidak terungkapkan. Karena itu sebetulnya saya ingin ngobrol lagi dengan, kawan-kawan. Masalahnya apa sih? Kenapa kok belum ketemu, tapi namanya masyarakat kan beragam," ungkap dokter Billy.
Sebelumnya Walikota Surabaya, Eri Cahyadi marah besar saat melakukan sidak ke RSUD Dr Soewandhie siang ini, Senin, 28 November 2022. Eri bahkan sempat menghardik salah satu pegawai perempuan di RS yang berada di Jalan Tambak Rejo Nomor 45 itu.
Kejadian bermula saat Eri melakukan kunjungan ke RS Soewandhie sekitar pukul 12.30. Eri lantas menyapa beberapa pasien yang menunggu di depan lobby, disana ia mendapat aduhan salah satu pasien yang sudah menunggu sejak pukul 07.30 hingga 12.30 belum terlayani.
Advertisement