Laka Lantas Ambulans Vs Motor, RSI Fatimah Evaluasi Kinerja Sopir
Pasca kecelakaan ambulan vs motor yang viral, Rumah Sakit Islam (RSI) Fatimah langsung melakukan evaluasi. Seluruh pengemudi ambulans dikumpulkan untuk diberikan arahan.
Rencananya RSI Fatimah akan melakukan diklat untuk standarisasi para sopir ambulans di rumah sakit yang berada di Jl Raya Jember, Banyuwangi.
"Dengan kejadian kemarin itu, kami langsung mengambil inisiatif karena secara kelembagaan memang tangung jawab rumah sakit. Walaupun saat itu tanggung jawab personal," ujar Humas RSI Fatimah, Suprapto, Jumat, 27 November 2020.
Suprapto mengatakan, manajemen RSI Fatimah langsung memanggil sopir yang bersangkutan, koordinator sopir dan seluruh sopir RSI Fatimah untuk diberikan arahan dan pembinaan.
Setelah kejadian itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan bagian diklat untuk berkomunikasi dengan pihak terkait guna memberikan sosialisasi dan edukasi pada sopir-sopir RSI Fatimah.
"Bahwa sopir ambulan itu harus punya SOP yang jelas. Kita memang sudah punya SOP, standarisasi," katanya.
Menurutnya, di RSI Fatimah selain sopir ambulans ada juga sopir kendaraan kantor. Menurutnya, tidak semua sopir bisa menjadi sopir ambulan. Karena ada etika dan SOP ketika di jalan.
Dia menjelaskan, pada kecelakaan tersebut, kemungkinan sopir ambulans dalam kondisi lalai. Sehingga inisiatifnya untuk mengambil jalur melawan arah membawa dampak. Menurutnya, secara hukum mestinya ambulans yang melawan arus harus dikawal polisi.
"Boleh melawan arah tapi harus ada pengawalan dari kepolisian," katanya.
Untuk itu, dia sudah mengingatkan kepada semua sopir ambulans agar tidak hanya mengutamakan kepentingan egois sendiri. Karena tugasnya berkaitan dengan nyawa manusia.
"Inilah dilema sopir ambulans. Satu sisi harus segera mengantar pasien sampai ke tujuan dengan cepat, sisi lain harus menjaga keselamatan orang lain juga," katanya.