Pidcock Juara Cross Country Olimpiade Tokyo, Van Der Poel Out
Tom Pidcock (Inggris) merebut medali emas Olimpiade Tokyo 2020 cabor men’s cross country. Pidcock mengalahkan Nino Schurter dan Mathias Flueckiger (Swiss).
Pidcock baru sembuh dari cidera parah yang dialaminya awal Juni lalu. Pembalap tim Ineos Grenadiers ini mengalami kecelakaan tabrakan dengan mobil saat latihan bersepeda. Membuat collarbone-nya patah lima titik dan harus dioperasi.
Tapi nampaknya pembalap 21 tahun ini sangat cepat recovery-nya. Akhir Juli sudah tampil di Olimpiade Tokyo 2020 dan memenangkannya. Flueckiger finis 30 detik di belakang Pidcock dan meraih medali perak. Sedangkan medali perunggu diraih oleh David Valero Serrano dari Spanyol.
Sayangnya, juara men’s cross country Olimpiade Rio 2016 lalu, Nino Schurter finis keempat dan tidak mendapatkan medali. Dan pembalap andalan Belanda, Mathieu Van der Poel yang mengincar medali emas harus angkat kaki dari balapan setelah mengalami kecelakaan tunggal di lap pertama.
Padahal Van der Poel yang sempat mengenakan yellow jersey di Tour de France awal bulan Juli ini rela meninggalkan TdF demi mempersiapkan diri menghadapi Olimpiade Tokyo 2020.
Tapi mimpi itu akhirnya pupus di pegunungan Izu tempat dilangsungkannya men’s cross country ini, Senin, 26 Juli. Pembalap harus melakukan tujuh putaran dan mencapai ketinggian 4.100 meter.
Sejak awal balapan, semuanya sudah berjalan sangat cepat. Dipimpin oleh Henrique Avancini (Brazil) dan diikuti oleh Schurter dan Mathias Flueckiger (keduanya dari Swiss). Mathieu van der Poel tak jauh di belakang mereka. Ada juga Anton Cooper berada di jajaran top 10 pembalap ini.
Sayangnya, di lap pertama di Sakura Drop, pembalap asal Belanda, Van der Poel mendarat dengan posisi yang salah setelah melakukan jumping. Akhirnya di melompat melewati sepedanya dan mendarat dengan punggung terlebih dahulu. Untungnya Pidcock yang berada tepat di belakang Van der Poel mampu menghindar dari kecelakaan.
Meski begitu, Van der Poel masih bisa berdiri dan melanjutkan balapan ini. Setelah lap kedua, Pidcock dijaga ketat oleh duet pembalap Swiss, Flueckiger dan Schurter. Bersama dua pembalap lain yakni Anton Cooper dan Ondrej Cink dari Czech. Mereka berlima berada di rombongan depan.
Ketika balapan memasuki lap ketiga, Pidcock mulai menyerang dan mencoba meninggalkan dua pembalap Swiss itu. Tetapi Pidcock masih belum bisa dominan.
Masuk putaran ke-empat, Pidcock sanggup menjaga jarak dengan Flueckiger sejauh empat detik. Tapi Schurter masih berkutat dengan Cooper dan Victor Koretzky (Prancis) memperebutkan medali perunggu. Van der Poel masih berusaha terus mengejar barisan depan itu, tetapi karena sudah kehilangan waktu dua menit, jadi pupuslah mimpi Van der Poel untuk meraih podium.
Pertarungan Pidcock dan Flueckiger masih terus berlanjut. Di putaran kelima, Flueckiger kehilangan momentum saat melibas tanjakan curam membuatnya tertinggal 15 detik dari Pidcock. Sementara itu, Cooper berhasil menyalip Schurter demi medali perunggu.
Sayangnya setelah balapan berjalan satu jam, Van der Poel harus masuk paddock dan menyelesaikan balapa ini karena kesakitan di badannya setelah jatuh itu.
Di putaran terakhir, ketujuh, Pidcock sudah berada 17 detik di depan Flueckiger dan berhasil mendapatkan medali emas. 20 detik kemudian Flueckiger finis dan berhak atas medali perak. Sedangkan medali perunggu direbut oleh David Valero Serrano dari Spanyol.
Advertisement