Pidato Deklarasi Anies Baswedan, NasDem Comot Lagu Band .Feast
Band .Feast mengajukan protes kepada Partai Nasional Demokrat (NasDem) karena menggunakan lagu Gugatan Rakyat Semesta. Band .Feast menyebut lagu itu dipakai tanpa izin.
Potongan intro lagu itu digunakan sebagai musik latar dalam salah satu video berisi cuplikan pidato Anies Baswedan yang kemudian diunggah ke berbagai akun resmi media sosial Partai NasDem, mulai dari Twitter hingga Instagram.
"Kami sama sekali tidak pernah mengizinkan lagu kami dipakai untuk keperluan politik. Kami menginginkan secepatnya materi diturunkan dan secepatnya diurus untuk ganti rugi secara materiil, dikarenakan pelanggaran hak moral juga hak ekonomi lagu kami @NasDem," tulis .Feast di akun Twitter @listentofeast, Rabu 19 Oktober 2022.
NasDem Pakai Backsound Lagu Gugatan Rakyat Semesta
Video yang diprotes .Feast itu merupakan pidato Anies Baswedan saat menghadiri acara NasDem Memanggil di NasDem Tower, Jakarta Pusat, pada Senin 17 Oktober 2022. Video berdurasi 18 detik.
"Ketika kita menyaksikan Partai NasDem mengundang, sudah saatnya wes wayahe, wes wayahe melu politik, wes wayahe ojo ngadohi politik, wes wayahe terlibat langsung. Kalau orang Jawa bilang begitu, wes wayahe, it's time, ini artinya panggilan terlibat dalam politik itu adalah panggilan untuk menjalankan tugas-tugas yang mulia, tugas-tugas di jalur yang penuh dengan tantangan," demikian cuplikan pidato Anies Baswedan dalam video yang menggunakan lagu Gugatan Rakyat Semesta milik band .Feast.
Terdengar ketukan drum yang mengentak, seolah memancing semangat bagi siapa pun yang mendengarkannya. Musik ini tampaknya dinilai cocok untuk mengiringi pesan yang dibawakan Anies Baswedan di pidatonya.
Partai NasDem Minta Maaf
Seruan band .Feast rupanya segera ditanggapi oleh Partai NasDem yang segera menurunkan konten tersebut. Terpantau hanya perlu waktu sekitar satu jam untuk partai yang diketuai Surya Paloh itu menghapus konten yang mereka buat.
Partai NasDem meminta maaf telah menggunakan lagu karya .Feast untuk video tersebut tanpa izin. Mereka pun menjanjikan akan menghapus konten tersebut. "Kami mengucapkan permohonan maaf, karena menggunakan materi sounds tanpa izin terlebih dahulu. Konten akan kami turunkan," tulis Partai NasDem di Twitter.
Meski begitu, .Feast tetap mengingatkan akan ganti rugi pemakaian lagu itu. "Iya. Tinggal ganti rugi jangan lupa," balas .Feast.
Perkara video ini jelas membuat Partai NasDem kembali menjadi buah bibir. Tak sedikit yang mengecam NasDem, apalagi karena publik saat ini sudah lebih memahami pentingnya menghargai hak cipta dari sebuah karya.
Gugatan Rakyat Semesta
Lagu Gugatan Rakyat Semesta merupakan salah satu single .Feast dari mini album Abdi Lara Insani alias Ali. Album yang dirilis pada April lalu disebut menjadi wadah bagi personel untuk menuangkan keresahan melalui tokoh bernama Ali.
Album ini terdiri dari 8 lagu, yaitu Berhenti di Kotak Pesan Suara (feat Vincent Rompies), Bintang Massa Aksi (Focus Track - Single 2), Camkan, dan Kuping Ini Makin Lalai. .Feast merupakan band rock yang dibentuk pada 2012. Band tersebut beranggotakan Baskara (vokalis), Adnan (gitaris), Dicky (gitaris), Awan (bassist), dan Bodat (drummer).
Hingga saat ini .Feast memiliki satu album studio yang bertajuk Multiverse (2017), serta tiga album mini, yaitu Beberapa Orang Memaafkan (2018), Uang Muka (2020), dan Abdi Lara Insani (2022).