Picu Kontroversi, Stop Wajib Vaksin Anak Viral di Twitter
Tagar StopWajibVaksinAnak viral di media sosial Twitter. Terpantau pada Sabtu, 29 Januari 2022 tagar tersebut menjadi topik populer dengan 4,209 lebih cuitan. Warganet memiliki komentar yang beragam.
Ada yang menanyakan alasan orang-orang menghindari vaksin. Salah satunya pengguna bernama @rasyadxx.
“Saya tidak bisa bilang bahwa yang membuat tagar #StopWajibVaksinAnak adalah anak yang ketakutan atau orang tua yang bodoh. Ada apa dengan vaksin? Vaksin bisa membuat sistem imunitasmu lebih baik lo? Maksudku memang jangan paksa anak-anak, tapi itu untuk kebaikan mereka sendiri kok,” tulisnya.
“Orang yang mendukung tagar ini secara ironis adalah alasan kenapa kasus covid meningkat. Jika nggak ingin anakmu meninggal, makanya divaksin dong,” sahut pengguna bernama @vibxx mengamini pendapat sebelumnya.
Terakhir, netizen lainnya menyebut vaksinasi membuatnya jengkel. Dia lalu mengunggah surat pernyataan persetujuan orang tua agar anaknya diperbolehkan untuk vaksin.
“Bentuk pemaksaan kek gini yang bikin gue gak demen, vaksin maksa. Tapi mau lepas tanggung jawab kalau terjadi sesuatu. Kurang gimana brengsek,” celetuk @rizxx.
Bentuk pemaksaan kek gini yg gw kagak demen,
— RIZ-Q (@RizkiAsihan) January 29, 2022
Vaksin maksa,tp mo lepas tanggung jawab kl terjadi sesuatu.
Kurang gimana brengsek !#StopWajibVaksinAnak #StopWajibVaksinAnak pic.twitter.com/gqwlC9mtFS
Anak Meninggal Setelah Divaksin
Vaksinasi anak masih menimbulkan perdebatan di tanah air. Salah satu alasannya para orang khawatir anaknya sakit atau bahkan meninggal seusai diberi vaksin Covid-19.
Mengutip pikiran rakyat.com, seorang siswi kelas 4 SD di Kabupaten Garut ditemukan meninggal enam hari seusai menjalani vaksinasi Covid-19 pada Sabtu, 15 Januari 2022.
Setelah divaksin korban mengeluh rasa sakit dan muntah. Korban sempat dilarikan puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan pada 19 Januari 2022. Kondisi korban sempat membaik namun kembali muntah-muntah dua hari berikutnya.
Siswi itu mendapatkan penanganan lebih lanjut dengan melakukan cek laboratorium. Sayangnya, kondisi siswi tersebut drop dan pukul 17.35 ia dinyatakan meninggal. Padahal sebelumnya saat pemeriksaan kesehatan sebelum divaksin, kondisi anak tersebut sehat dan dinyatakan boleh divaksin Covid-19.
Sementara, melansir detik.com sebelumnya tersiar kabar viralnya bocah SD di Tanjungbalai pada 23 Januari 2022 lalu dan Tasikmalaya pada 17 Januari 2022 silam meninggal karena vaksinasi. Namun, setelah ditelusuri oleh Dinas Kesehatan setempat, penyebabnya dikarenakan Demam Berdarah (DBD).
Terkait pertanyaan mengapa saat mendapatkan vaksinasi anak itu terlihat baik-baik saja, diduga saat itu tubuh anak dalam masa inkubasi infeksi virus dengue. Sehingga belum menunjukkan atau merasakan gejala gangguan kesehatan.
Demo Tolak Vaksin Anak
Di Indonesia sendiri baru-baru ini viral video di media sosial Twitter memperlihatkan para orang tua berdemo menolak vaksinasi anak. Merujuk Suara.com, video tersebut diambil di Kota Parepare pada 24 Januari 2022.
Warga yang menolak vaksinasi melakukan demonstrasi di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Alasan mereka menolak vaksinasi anak dikarenakan vaksinasi anak disebut tidak aman. Pasalnya, warga mengaku trauma. Setelah vaksinasi beberapa anak mengalami sakit.
Penolakan vaksin tak hanya terjadi di Indonesia saja. Warga Jerman berjumlah ribuan orang menolak vaksin lewat aksi konvoi mobil dan sepeda. Demonstrasi dilakukan setelah pemerintah negara ini berencana memberlakukan kewajiban vaksin umum. Termasuk kewajiban vaksin Covid-19 kepada anak-anak usia 5 - 11 tahun sejak Desember 2021. Warga yang protes menganggap kebijakan tersebut mengekang kebebasan.
Negara Hentikan Vaksinasi Anak
Melansir Reuters, sejak Oktober 2021 silam beberapa negara di benua Eropa menghentikan sementara vaksinasi anak-anak yang menggunakan vaksin Moderna. Antara lain Swedia, Denmark, dan Finlandia.
Dalam sebuah riset yang melibatkan Finlandia, Norwegia, Denmark, dan Swedia ditemukan bahwa pria berusia di bawah 30 tahun memiliki risiko sedikit lebih tinggi terserang miokarditis.
Karenanya ketiga negara Nordic itu mengumumkan penghentian sementara penggunaan vaksin Moderna untuk populasi dewasa muda dan anak-anak.
Advertisement