Piala Dunia U-20 Ditunda, Stadion Surabaya Bisa Dipakai Umum
Ditundanya pelaksanaan Piala Dunia U-20 membuat Pemerintah Kota Surabaya tak kebingungan meski renovasi Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dan empat lapangan latihan sudah selesai.
Kepala Bidang Sarana dan Prasaran Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya, Edi Santoso menyampaikan, stadion tersebut juga tetap bisa digunakan oleh kalangan umum masyarakat maupun klub-klub olahraga.
“Siapapun bisa pakai. Boleh dipakai Persija, PSM Makassar, Barito Putra gak masalah yang penting bayar sewa sesuai ketentuan karena itu dibuat untuk umum. Khusunya untuk rakyat Surabaya. Pajaknya warga Surabaya bukan kita buat untuk sekelompok orang,” kata Edi kepada Ngopibareng.id, Sabtu 26 Desember 2020.
Hanya saja, penggunaan lapangan tersebut akan dikoordinasikan terlebih dahulu dengan pimpinan Pemkot Surabaya serta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) karena memang direnovasi dan dirawat untuk kepentingan Piala Dunia U-20.
“Semuanya pasti kita konsultasikan ke PSSI ketika ditunda sarana dan prasarana harus bagaimana, peralatan harus bagaimana, yang penting kita butuh koordinasi dengan PSSI pusat maupun provinsi. Nanti bagaimana pengunaannya selama dua tahun ini boleh dan tidak kita bicarakan bersama,” ujarnya.
Pemkot Surabaya menjamin, lapangan yang ada siap digunakan untuk event apapun termasuk event internasional karena standar yang digunakan standar internasional sesuai permintaan dari FIFA selaku federasi sepak bola dunia.
Ia mencontohkan di Stadion Gelora 10 November yang digunakan latihan telah menggunakan rumput yang berkualitas, kemudian, kamar ganti sudah dilengkapi dengan kolam berendam, dan lampu stadion juga sudah diperbaiki.
Diberitakan sebelumnya, pertandingan Piala Dunia U-20 yang semula akan berlangsung pada Mei 2021 terpaksa ditunda. Penundaan itu berdasarkan keputusan FIFA. Rencana pertandingan piala dunia akan dimulai pada 2023.