Piala Dunia U-20 Ditunda, Menpora Bakal Panggil 6 Pemda
Federasi sepak bola internasional (FIFA) mengumumkan telah menunda Piala Dunia U-20 2021 akibat pandemi Covid-19. Rencana semula, Piala Dunia U-20 akan digelar di enam venue berbeda di Indonesia. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) pun akan memangil sejumlah pemangku kepentingan untuk membicarakan hal ini, termasuk Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan sejumlah pemerintah daerah (pemda).
Menpora, Zainudin Amali mengatakan akan mengadakan rapat koordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), sejumlag pimpinan pemerintah daerah terkait, serta PSSI untuk ikut membicarakan masalah tersebut, pada pekan depan.
“Langkah terdekat yang segera akan dilakukan adalah mengadakan rapat koordinasi pada awal minggu depan yang akan dipimpin langsung oleh Menko PMK dan akan mengundang semua pihak terkait, baik unsur pemerintah pusat maupun pemerintah daerah serta PSSI,” kata Zainudin, Jumat 25 Desember 2020.
Sejumlah agenda yang akan dibicarakan antara lain kelanjutan renovasi stadion dan lapangan latihan, serta nasib pembinaan tim nasional yang sudah dipersiapkan. Komposisi timnas, menurutnya, diperkirakan berubah karena harus disesuaikan dengan usia saat event berlangsung pada 2023 mendatang.
Selain itu, pertemuan juga akan membahas tentang waktu pelaksanaan Piala Dunia U-20 yang digelar pada tahun yang sama berbarengan dengan saat Indonesia menjadi tuan rumah pendamping Piala Dunia FIBA 2023.
“Setelah rapat koordinasi minggu depan, Menko PMK dan Menpora akan langsung menyampaikan laporan lengkapnya kepada Bapak Presiden,” imbuhnya.
Diketahui, Indonesia rencananya akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021. Terdapat enam venue yang akan digunakan dalam piala dunia tersebut. Keenamnya adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta, Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya, Stadion Sriwijaya Jakabaring di Palembang, Si Jalak Harupat di Bandung, Stadion Manahan di Solo, dan Stadion I Wayan Dipa di Bali. (Ant/Tem)