Piala Dunia U-20 Dibatalkan, Ini Respons Ketua PSSI Jatim
FIFA resmi membatalkan gelaran Piala Dunia U-20 yang rencananya berlangsung di Indonesia. Keputusan ini diambil melalui pertemuan Council FIFA yang digelar pada Kamis, 25 Desember 2020.
Menanggapi hasil keputusan otoritas sepak bola dunia ini, Ketua Asosiasi Provinsi PSSI Jawa Timur, Ahmad Riyadh menyatakan bahwa federasi baik PSSI maupun Asprov PSSI Jatim sebagai kepanjangan tangan PSSI di daerah, serta pemerintah menghormati keputusan FIFA.
"PSSI Jawa Timur, PSSI pusat bahkan Pemerintah Republik Indonesia sangat memahami keputusan FIFA. Di atas semua itu memang yang terpenting adalah keselamatan dan kemanusiaan. Kalau memang kalkulasi FIFA kegiatan tersebut tidak akan maksimal digelar di tengah pandemi, maka keputusan tersebut adalah tepat dan kami akan mengikuti," ujar Ketua Asprov PSSI Jatim sekaligus anggota Komite Eksekutif PSSI itu.
Menurutnya, pembatalan tersebut tidak ada pengaruhnya dalam hal persiapan. "Karena pada prinsipnya kami sudah siap. Mungkin ini adalah kesempatan kami bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kota Surabaya untuk lebih mengidentifikasi lagi apa-apa yang bisa kami mantapkan lagi," katanya.
PSSI Jawa Timur yang bertugas untuk memberikan supervisi terkait persiapan host city, dalam hal ini Kota Surabaya dan Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya akan tetap memberikan pendampingan terkait semua hal yang harus disiapkan Pemkot Surabaya.
"Kami akan terus melakukan apa-apa yang menjadi kewajiban kita. Dengan pembatalan dan penundaan itu, justru bisa membuat persiapan lebih matang," katanya.
Riyadh mengatakan, secara infrastruktur sebetulnya sudah siap. Tapi ada pengerjaan hal-hal lain yang akan lebih disiapkan agar lebih semarak. Karena jika dipaksakan digelar dalam kondisi seperti sekarang, di tengah pandemi, tentu semua pihak akan merugi.
Maka itu, Riyadh memohon doa dari masyarakat dan pecinta sepakbola bola Tanah Air, khususnya di Jawa Timur agar pandemi segera berakhir. Dan semua agenda sepak bola di Indonesia bisa kembali digelar.
"Kompetisi adalah bagian penting dari persiapan para pemain untuk tampil di Piala Dunia U-20 dan ajang lain. Tanpa kompetisi yang kompetitif dan jumlah pertandingan yang mencukupi, pemain tidak akan bisa tampil maksimal di ajang tersebut," katanya.
"Mohon doa dan dukungan dari masyarakat Jawa Timur dan masyarakat Kota Surabaya," pinta Riyadh.
Advertisement