Piala Dunia U-20 Batal, Rumput Stadion GBT Tetap Disulam
Pemkot Surabaya terus melakukan perbaikan dan pemeliharaan infrastruktur Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), meski piala dunia U-20 batal digelar di Indonesia. Terbaru dilakukan instalasi rumput berskala internasional dengan menggunakan mesin Pitch Stitching atau mesin jahit rumput. Dengan alat tersebut rumput asli akan disulam dengan rumput sintesis.
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, pengerjaan rumput tersebut akan berlangsung hingga kontrak antara Pemkot dan PUPR berakhir. "Jadi penyulaman rumput GBT ini dilakukan sampai sekitar akhir April, kontranya selesai dengan PUPR," ujarnya, Senin, 10 April 2023.
Pihaknya menyebut, sebelum kontrak selesai lapangan tidak boleh digunakan karena rumput masih dalam proses penyulaman. "Setelah kontrak selesai, ada masa pemeliharaan. Itulah yang kami ajukan ke menteri PUPR, tapi sebelum selesai lapangan belum boleh digunakan dulu," imbuhnya.
Dengan teknik tersebut, nantinya rumput akan lebih hijau dan akar rumput asli lebih kuat saat digunakan pertandingan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati menjelaskan, pengerjaan rumput sintesis sudah dimulai sekitar 6 April 2023.
Lanjutnya, teknik ini digunakan untuk mengikat akar rumput supaya lebih kuat. "Sudah dimulai sejak kemarin, persiapan peralatan dan langsung dilakukan dengan mesin Pitch," papar Wiwiek.
Pengerjaan rumput ini dilakukan selama 24 jam dengan tiga shift, masing-masing shift waktu kerjanya 8 jam. "Yang dilakukan penyulaman rumput hanya lapangan utama atau lapangan tanding saja," tandasnya.