Piala Dunia U-17 Kurang Gereget, Okupansi Hotel Naik hanya 5%
Gereget Piala Dunia U-17 2023 terasa kurang. Hal ini dibuktikan dengan tingkat okupansi (hunian) hotel di Surabaya yang tidak sesuai ekspektasi.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Jawa Timur Puguh Sugeng Sutrisno mengatakan, tingkat okupansi diharapkan mampu memenuhi ekspetasi sebesar 95 persen.
“Event Piala Dunia U-17 untuk Surabaya sendiri meski belum sesuai ekspektasi kami tapi Alhamdulillah ada kenaikan meski hanya 5-10 persen. Itupun hanya hotel tertentu dekat venua lapangan maupun dekat dengan shuttle bus,” kata Puguh saat ditemui di Information Center Piala Dunia U-17, Surabaya, Selasa 21 November 2023.
Untuk realisasinya, ia menyebut, hotel hanya laku 15-20 kamar setiap ada pertandingan.
Saat disinggung terkait minimnya tingkat okupansi, Sugeng menganggap dampak pertandingan level terendah untuk kelompok umur 17 tahun. Sehingga, geliat masyarakat dalam maupun luar kota untuk menonton langsung tidak begitu besar.
“Kalau sosialisasi saya rasa sudah cukup apa yang dilakukan pemerintah, mungkin karena U-17 ini pertandingan junior jadi belum banyak penonton berminat melihat,” ujarnya.
Selain itu, ia menilai kemudahan yang diberikan Pemkot Surabaya menghadirkan shuttle bus untuk penonton membuat masyarakat lebih memilih untuk pulang pergi daripada menginap.
Advertisement