Piala Dunia U-17, Kampung Lemah Putro Surabaya jadi Kampung Bola
Surabaya ditunjuk sebagai salah satu tuan rumah untuk pagelaran Piala Dunia U-17 yang akan dimulai pada tanggal 10 November mendatang. Segenap instansi, seperti Pemerintah Kota Surabaya dan berbagai dinas terkait dan juga tak ketinggalan rakyat Surabaya berusaha untuk menyemarakkan ajang yang digelar setiap lima tahun sekali ini.
Seperti kampung Lemah Putro yang terletak di Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng. Satu dari sekian kampung lawas yang terletak di Kota Pahlawan ini ikut meramaikan perhelatan yang melahirkan bintang-bintang muda sepakbola di masa yang akan datang dengan cara yang apik.
Pada sisi tembok dan gapura dari kampung ini, dilakukan pengecatan dan pelukisan gambar-gambar serta ornamen-ornamen yang identik dengan Piala Dunia U-17. Tembok dan jalan setapak diberi warna hijau, kuning, ungu, dan abu-abu. Bendera negara-negara peserta Piala Dunia U-17 juga dilukis sedemikian rupa di tembok kampung ini.
Ketua RW 09 Lemah Putro, Agung Diponegoro berujar bahwa terdapat tim khusus yang memang dibentuk untuk proyek menghias kampung ini. Sementara itu, warga kampung hanya diimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumahnya saja.
"Kami juga memberi imbauan khusus untuk warga yang rumahnya terletak di dekat jalan utama kampung ini. Ada beberapa warga juga yang kami beri bantuan cat agar bisa menghias pagar rumahnya masing-masing," ujarnya.
Pemerintah Kota melalui Kelurahan Embong Kaliasin juga menyambut baik usaha yang dilakukan oleh warga RW 09 Lemah Putro ini. Agung juga menambahkan bahwa Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Surabaya juga meliput wilayah kampung Lemah Putro.
"Harapan kami dengan adanya kampung bola ini, kampung lawas Lemah Putro ini dapat lebih dikenal eksistensinya di Kota Surabaya. Kami juga berharap agar masyarakat Kota Surabaya dapat memeriahkan pagelaran bersejarah ini karena kita adalah masyarakat yang "gila bola", pungkasnya.
Advertisement