Piala Dunia, Suporter Inggris Dilarang Pakai Kostum Perang Salib
FIFA mengeluarkan larangan kostum Perang Salib bagi fans timnas Inggris, dalam Piala Dunia Qatar 2022. Kostum dari abad pertengahan itu dianggap menyinggung komunitas Muslim di Qatar.
Larangan Kostum Perang Salib
"Kostum Perang Salib di konteks Arab bisa menyinggung komunitas Islam. Ini sebabnya rekan dari kelompok anti diskriminasi meminta agar mereka mengganti kostum itu," kata pernyataan resmi FIFA, dikutip dari CNBC, pada Minggu 27 November 2022.
Kontroversi larangan kostum Perang Salib berawal dari era pertengahan, sekitar abad 11-13 Masehi, ketika Kerajan Kristen menyerang tanah suci dalam misi salah satunya menguasai kembali Jerusalem dari kekuasaan Islam.
Diketahui, fans dari Inggris banyak menggunakan kostum Perang Salib, lengkap dengan jubah, pedang, dan helm penutup kepala, dalam sejumlah pertandingan Inggris sebelumnya.
Sejumlah foto dan video yang tersebar di internet memperlihatkan jika para fans dengan kostum tersebut, diperbolehkan masuk ke dalam stadion ketika bertemu dengan Iran dengan skor akhir 6-2 kemenangan Inggris.
Perang Salib di Era Sekarang
Meski terjadi pada masa lalu, wacana Perang Salib masih banyak digunakan di masa kini. Aksi teroris Brenton Tarrant yang menewaskan 51 orang jemaah masjid Salat Jumat di Selandia Baru di tahun 2019 silam, menggunakan retorika Perang Salib ketika melakukan siaran langsung dan melakukan pembantaian.
Selain itu, Presiden George W Bush juga menggunakan Perang Salib, dalam retorikanya mengejar teroris pelaku bom World Trade Center, 11 September 2001.
Sejumlah pakar pun menyebut fakta ini dalam opini mereka, merespons kostum Perang Salib yang dipakai suporter Inggris di Piala Dunia Qatar.
Dosen senior sejarah abad pertengahan di Swansea University, South Wales, menyebut konteks Perang Salib sangat relevan ketika dibicarakan di dunia Muslim. "Seketika Anda tahu tentang sejarah Perang Salib, kalian akan tahu reaksi yang muncul di dunia Islam," katanya.
Belum diketahui, maksud suporter Inggris menggunakan kostum yang dikenali sebagai prajurit Perang Salib. Ada pula sosok bernama St George, salah satu prajurit ternama Inggris yang lahir usai era Perang Salib, sekitar abad 14. Kostum yang menyerupai tentara Perang Salib, juga dipakai oleh St George.
Sorry, my dudes, no Crusaders allowed. pic.twitter.com/QrntzyRMQX
— Nina 🐙 Byzantina (@NinaByzantina) November 25, 2022
Advertisement