Pengusaha Hotel Jakarta Tawarkan 3.700 Kamar untuk Isolasi Covid
Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI)Maulana mengatakan, 27 hotel di DKI Jakarta akan disulap menjadi tempat isolasi mandiri pasien Covid-19. Rencana ini kini dalam tahap pembicaraan teknis dengan pemerintah. Seperti mekanisme sewa dan sistem pembayaran. PHRI akan menyiapkan sebanyak 3.700 kamar.
"Teknisnya harus dikontrak satu building. Tidak akan dicampur dengan tamu reguler, khawatir ada dampak lain. Tapi kami sedang persiapkan semuanya," ujar Maulana dalam keterangan pers secara virtual Senin 21 September 2020.
Berikut daftar 27 hotel yang siap jadi tempat isolasi mandiri pasien Covid-19:
Jakarta Pusat:
- MaxOne Sabang
- Oria Hotel
- Red Planet Jakarta
- Losari Hotel
- Night and Day Hotel Roxy
- MaxOne Kramat
- Yellow Hotel Harmoni
- Hotel Paragon Wahid Hasyim
- U Stay Hotel Mangga Besar
- Oasis Amir Hotel
- Triniti Hotel
Jakarta Barat:
- MaxOne Signature Glodok
- Royal Palm Cengkareng
- Nite and Day Hotel Jakarta Bandengan
- Hotel Augusta
- Favehotel LTC Glodok
Jakarta Timur:
- MaxOne Pemuda
- Ibis Cawang
- Hotel Teraskita Jakarta
- Balairung Hotel
Jakarta Selatan:
- Pomelotel Jakarta
- Pop Hotel Tebet
- Sofyan Hotel
- Hotel Kuretakeso Kemang
- GP Mega Kuningan
Jakarta Utara:
- Pop Hotel Kelapa Gading
- Zia Danni Pluit Jakarta
Sekretaris Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta, Judistira Hermawan meminta Pemprov DKI memperhatikan fasilitas kesehatan. Salah satu hal yang perlu segera diselesaikan adalah soal hotel menjadi tempat isolasi mandiri. "Terkait fasilitas kesehatan, kami minta Pemprov DKI selalu berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Sehingga, bisa carikan bersama solusinya, seperti penyediaan hotel bintang 2 dan 3, selain Wisma Atlet," kata Judistira Hermawan, secara terpusah Senin 21 September 2020.
Judistira memberi contoh kebijakan di Kabupaten Tangerang. Di sana, ada hotel untuk menampung pasien orang tanpa gejala."Contoh di Kabupaten Tangerang, itu sudah menyiapkan salah satu hotel bintang 3, sebagai rumah singgah untuk menampung pasien non gejala, dan saya pikir baik. Ini menjadi contoh bagaimana mengatasi kekurangan ruang isolasi di DKI Jakarta," katanya.
Namun, secara umum, pelaksanaan PSBB selama seminggu ini sudah berjalan dengan baik. Perangkat kerja pemerintah dari tingkat provinsi sampai tingkat paling bawah sudah berjalan, katanya.