PHRI Jatim Sebut Jalan di Kota Malang Kurang Memadai Bagi Wisata
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur (Jatim), Dwi Cahyono melihat bahwa sarana jalan di Kota Malang dinilai masih kurang memadai untuk menunjang kenyamanan para wisatawan.
“Yang paling penting untuk dimiliki sebuah kota di Jatim itu yaitu adanya outering road (jalan lingkar). Kota Malang ini tidak punya outering road. Tidak seperti di Kota Surabaya,” ujarnya pada Jumat 17 Februari 2023.
Adanya outering road atau jalan lingkar ini kata Dwi, dibutuhkan untuk memudahkan mobilitas serta memberikan efisiensi waktu kepada para wisatawan dalam menjalani liburan.
“Salah satu keluhan wisatawan yang berlibur ke Kota Malang itu karena ngeri terkena macetnya itu,” katanya.
Dwi mengatakan bahwa ekosistem pariwisata tidak hanya terletak pada destinasi atau sarana hunian seperti hotel. Namun, juga fasilitas penunjang seperti jalan dan lingkungan turut berpengaruh.
“Jadi teman-teman PHRI di Jatim itu tidak hanya berpikir terkait angka okupansi saja. Tapi keseluruhan. Contoh di Kota Malang ada kebijakan jala satu arah di Kayutangan. Dari PHRI juga harus turut memberikan masukan,” ujarnya.
Dwi menambahkan Kota Malang menjadi salah satu daerah di Jatim yang masuk dalam empat tujuan wisata favorit yang sering dikunjungi selain Surabaya, Kota Batu dan Banyuwangi.
“Untuk okupansi secara keseluruhan di Jatim saat ini di angka 56 persen. Hampir kembali seperti sebelum pandemi COVID-19. Waktu itu di angka 60 persen,” katanya.