PHRI Berharap Okupansi Hotel di Bromo Meningkat saat Nataru
Sekitar setengah bulan menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), tingkat hunian (okupansi) hotel di kawasan wisata Gunung Bromo, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo belum ada tanda-tanda peningkatan.
Karena itu pengusaha hotel yang tergabung dalam Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Probolinggo berharap, okupansi hotel meningkat saat libur Nataru mendatang.
“Sekarang okupansi hotel seperti hari-hari biasanya, masih sepi. Semoga, saat liburan Nataru tingkat okupansi hotel bisa naik paling tidak 25 persen,” ujar Ketua PHRI Kabupaten Probolinggo, Digdoyo P. Djamaludin, Sabtu, 16 Desember 2023.
Disinggung tingkat hunia hotel sekarang, Yoyok, panggilan akrab Digdoyo P. Djamaludin mengatakan, sekitar 10 persen. Biasanya jumlah tamu hotel sedikit meningkat di akhir pekan.
“Tingkat okupansi ini sudah berlangsung sejak dua bulan terakhir. Tamu-tamu hotel masih belum terlihat meningkat signifikan, hanya di setiap hotel ada beberapa tamu saja yang menginap," ujar pemilik Hotel Yoschi’s di Kawasan Bromo, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.
Ditanya penyebab masih sepinya hote, Yoyok memperkirakan ada beberapa faktor. Mulai dari musim penghujan, juga adanya ritual sakral umat Hindu Tengger (Wulan Kapitu), di mana pintu gerbang ke Bromo ditutup untuk wisatawan.
Padahal, ada sejumlah daya tarik lain agar calon wisatawan mau berbondong-bondong berwisata. Yakni, Kawasan Lautan Pasir (Kaldera) Bromo mulai menghijau pasca-kebakaran hutan dan lahan (karhutla), akhir Juni silam. Juga rencana Jembatan Kaca Seruni Point yang akan dibuka di kawasan Bromo. “Namun hal tersebut belum mampu menaikkan okupansi tamu hotel,” katanya.
Yoyok menambahkan, dengan masih minimnya tamu hotel di kawasan Gunung Bromo, banyak pengelola hotel yang masih ragu untuk mengadakan even pada malam pergantian tahun (old and new). Meski begitu para pengelola hotel masih optimistis okupansi hotel akan naik saat libur Nataru. “Harapan kami ya saat libur Nataru, okupansi meningkat 25 persen bahkan lebih,” katanya.
Advertisement