PGN Tingkatkan Sterilisasi Tempat Kerja
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) meningkatkan pencegahan untuk mengatasi penyebaran Covid-19 dengan melakukan sterilisasi di lingkungan kerja. Hal ini dilakukan agar berjalannya kegiatan operasional perusahaan dalam melayani masyarakat secara aman dan berkelanjutan.
Selain itu, sehubungan dengan adanya pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh, yang juga merupakan pekerja PT Perta Arun Gas, Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama akan meningkatkan SOP penanganan Covid-19 ini.
"Kami turut berduka cita atas meninggalnya almarhum, bagaimanapun almarhum memiliki kontribusi yang besar untuk perusahaan. Terkait aktivitas beliau saat dalam masa Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan dinyatakan positif Covid 19, kami telah melakukan penelusuran mengenai riwayat perjalanan dan kedinasannya sebelum jatuh sakit dan dirawat di RS Arun Aceh," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu, 28 Maret 2020.
Terkait dengan hal tersebut, PAG meminta keluarga serta sejumlah orang yang sempat berinteraksi dengan almarhum untuk dikarantina. Kemudian akan dilakukan pengecekan kesehatan di Rumah Sakit Arun. Hal itu dilakukan sesuai SOP untuk mencegah persebaran Covid-19 setelah adanya interaksi dengan almarhum.
"Saat ini, kami masih terus melakukan pemetaan terhadap orang-orang yang pernah berkontak dengan almarhum dan akan direkomendasikan untuk swa karantina serta tes Covid-19. Pekerja yang sempat berkontak dengan almarhum, saat ini dikarantina di Rumah Dinas Pertamina (RDP)," terang Rachmat.
Rachmat juga mengungkapkan sejak persebaran Covid-19 merebak, PAG telah aktif menindaklanjuti arahan Direktur Pertamina dengan melakukan sejumlah upaya untuk mengantisipasi persebaran virus ini terutama di lingkungan kantor.
"Sejak 16 Maret para tamu dilarang masuk ke area kantor dan site, hanya dipersilakan menghubungi call center PAG apabila ada keperluan penting. Mulai 17 Maret telah dilakukan penyemprotan disinfektan di area kantor operasional, masjid, dan area publik," ungkapnya.
Rachmat menyatakan PAG telah melakukan monitor ketat untuk area perumahan agar semua pekerja dan keluarga betul-betul berada di rumah dan diberlakukan pembatasan tamu yang berkunjung, serta wajib lapor ke Call Center HSE & QM PAG di Nomor 082367996553. Guna memudahkan pengawasan, semua pekerja operasional yang tinggal di luar komplek PAG, di tempatkan sementara di Guest House PAG.
"Kemudian selama pelaksanaan Work From Home (WFH), kami menyediakan sarana komunikasi untuk memastikan kelancaran komunikasi bagi manajemen dan bekerja. Dengan demikian kegiatan operasional perusahaan dapat tetap berjalan dengan keterbatasan mobilitas kami," imbuhnya.
PAG juga sedang berupaya menyediakan larutan disinfektan untuk penyemprotan seluruh area site, main office, perumahan PAG serta membagi disinfektan tersebut kepada Pemkot Lhokseumawe yang kesulitan mendapatkan dari pasaran. Per 26 Maret, disinfektan sudah ada di Medan dan dalam perjalanan menuju Lhokseumawe.
Selain itu, sejak 16 Maret PGN melakukan pemetaan jenis pekerjaan tertentu yang tetap harus berjalan dan tidak bisa berhenti, serta pekerjaan yang dapat dilakukan dari rumah. Semua tamu yang berkunjung di area kantor dan site PGN di monitor ketat dan harus melalui pemeriksaan suhu tubuh.
Pelaksanaan self quarantine atau Work From Home (WFH) wajib dilakukan bagi pekerja yang baru kembali dari luar negeri dan pekerja yang memiliki rekomendasi medis. Maka dari itu, dokter perusahaan telah dipersiapkan untuk siaga melayani konsultasi kesehatan para pekerja.
"Namun dengan kondisi lonjakan pasien positif Covid-19 dan mengurangi resiko terpapar, PGN telah memutuskan untuk pelaksanaan WFH untuk semua pekerja, termasuk Anak Perusahaan dan Afiliasi, kecuali pekerja yang bekerja di lingkungan operasional. Pekerja yang masih harus bekerja, diwajibkan untuk senantiasa menggunakan alat perlindungan diri (APD). Maka dari itu, alat perlindungan diri seperti masker dan hand sanitizer, konsumsi, obat-obatan, dan vitamin telah disediakan bagi pekerja yang bertugas," jelasnya.
Sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19, PGN juga telah melakukan sterilisasi dengan melakukan penyemprotan cairan desinfektan di seluruh kantor secara berkala, baik kantor yang masih aktif maupun yang sudah dinonaktifkan (lock down), termasuk SPBG dan MRU yang sampai saat ini masih beroperasi untuk melayani pelanggan.
"Kami bersama-sama untuk membangun tindakan sebagai pencegahan terhadap penyebaran Covid-19 dengan mematuhi himbauan pemerintah untuk melakukan sterilisasi, mengurangi kegiatan di luar rumah, melaksanakan social distancing dan mengurangi pertemuan yang melibatkan banyak orang. Namun demikian kami juga tetap memastikan supaya pasokan dan distribusi gas tetap aman untuk melayani masyarakat," pungkasnya.
Advertisement