PGN Surabaya Pasang Jargas untuk Usaha Pemotongan Ayam
Perusahaan Gas Negara (PGN) Surabaya, Selasa 15 Oktober 2019, melakukan pemasangan jaringan gas nasional di salah satu usaha pelanggan kecil komersial (PK) pemotongan ayam dan bebek di Surabaya. Tepatnya di Jalan Krukah Timur 4/24 Surabaya.
Menurut staff Sales Representative PGN Kota Surabaya, Sumarto, pemasangan ini dilakukan untuk membantu usaha milik Takwin, agar usaha pemotongan unggas tersebut bisa lebih baik lagi dan lebih ramah lingkungan.
"Kalau dilihat ini tempatnya kotor, hitam gara-gara asap kayu bakar. Selama ini Pak Takwin memang pakai kayu bakar," kata Sumarto kepada Ngopibareng.id, Selasa 15 Oktober 2019.
Selain itu, Sumarto mengatakan, selain lebih ramah lingkungan, pemasangan jaringan gas tersebut juga untuk meminimalkan insiden kebarakan lantaran jargas PGN tidak berpotensi menimbulkan ledakan meski terjadi kebocoran. Selain itu, juga untuk lebih menghemat pengeluaran pelanggan.
"Kalau jargas kan bisa dibuka tutup. Kalau ada apa-apa juga bisa panggil petugas. Kalau kayu kan takutnya bisa merambat ke mana-mana," katanya.
Sementara itu, Takwin selaku pengusaha potong ayam dan bebek serta depot tersebut mengatakan, ia sangat bersyukur bisa menggunakan jaringan gas negara untuk usaha. Menurutnya, ia bisa menghemat pengeluaran untuk perebusan ayam sebelum dicabut bulunya.
"Kalau gini kan enak, tidak repot-repot lagi pakai kayu bakar," kata Takwin.
Menurut Takwin, jika menggunakan kayu bakar, sehari ia bisa menghabiskan duit hingga 300 ribu rupiah untuk sekali produksi pemotongan ayam dan bebek miliknya. Karena, dalam satu produksi, ia bisa memotong kurang lebih 1500 ekor ayam dan 200 ekor bebek.
"Ya bakal hemat kalau kayak gini ini, kalau libur bisa ditutup aja gasnya," kata Takwin.
Sebenarnya, Takwin sudah mengajukan pemasangan jargas tersebut satu tahun lalu. Namun karena berbagai alasan, baru kali ini tim PGN bisa datang untuk memasang jarigan gas tersebut. Tak mau hilang kesempatan, Takwin langsung memasang 4 jargas untuk usahanya tersebut.
"Ini dua untuk ayam, satu ayam dan bebek di rumah seberang, satunya untuk rumah pegawai ini," katanya.
Advertisement