PGN Pasok Gas Pabrik Mark Dynamics di Medan
PT PGN dan PT Mark Dynamics Indonesia Tbk. bekerjasama untuk memperkuat dalam hal transaksi gas bumi. Pasokan gas yang diterima PT Mark Dynamics diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi perseroan. Sales Area Head PT PGN Medan Saeful Hadi menilai perusahaan Mark Dynamics menjadi salah satu perusahaan besar yang dapat mendorong perekonomian Sumut.
"Mark Dynamics selain padat modal, juga padat karya yang merekrut banyak tenaga kerja. Produksi cetakan sarung tangan ini memang butuh olesan tangan manusia. Ini yang mempengaruhi daya saing banyak faktor seperti dari sisi tenaga kerja,” kata Saeful dalam keterangan resminya Jumat 15 November 2019.
Dia mengatakan pabrik pertama Mark Dynamics yang berada KIM Star Tanjung Morawa sudah lebih dulu menggunakan gas bumi PGN. Selanjutkan, PGN juga telah mengaliri gas bumi ke Mark Dynamics setelah selesainya pembangunan Pipa Gas Bumi ke perusahaan tersebut.
“Kami masih dipercaya masyarakat dan para pengusaha untuk memenuhi kebutuhan akan bahan bakar sebagai solusi dalam menjawab segala tantangan yang ada di dunia usaha dan masyarakat,” ujarnya.
Saeful mengatakan untuk menyalurkan gas ke PT Mark Dynamick Tbk, pihaknya membangun infrastruktur berupa jaringan pipa gas di sekitar Jalan Kualanamu Bypass Kecamatan Tanjung Morawa sepanjang 4.500 meter dalam waktu hampir 3 bulan.
“Dengan selesainya pembangunan infrastruktur ini maka industri – industri yang ada di sekitar pipa jaringan gas ini dapat beralih menggunakan gas bumi, " katanya.
Kapasitas gas bumi PGN saat ini mencapai mencapai 40 mmfcmd per hari, sedangkan yang terjual per hari masih 13,5 mmbtud. Adapun gas bumi PGN berasal dari Pangkalan Susu, Belawan yang sumbernya dari sumur di Aceh.
“Di Mark Dynamics, untuk tahap awal pabrik kedua ini akan memakai 66.000 m3 atau 2.588 mmbtu /bulan, akan naik bertahap sampai dengan 510.000 m3 atau 20.000 mmbtu /bulan,” terangnya.
Presiden Direktur PT Mark Dynamics Indonesia Tbk. Ridwan Goh mengatakan sejak mulai operasioal pada 2003, perseroan telah menggunakan gas bumi PGN untuk membantu proses produksi cetakan sarung tangan.
"Pertimbangannya menggunakan gas bumi PGN karena pembakarannya lebih sempurna. Suhu yang dibutuhkan sekitar 300 derajat celcius,” jelasnya.
Apalagi, lanjutnya, persaingan dengan benerapa kompetitor di dunia ketat, sehingga membutuhkan produk yang berkualitas untuk mendorong kualitas produksi.
Advertisement