PGN Pasok Gas dari Jawa Timur untuk Pelanggan di Semarang
PT Perusahaan Gas Negara segera memasok kebutuhan jaringan gas rumah tangga dengan dengan moda Compressed Natural Gas (CNG) dari Jawa Timur. Ini menyiasati kejadian tak diinginkan salah satu fasilitas Central Processing Plant (CPP) Gundih, Blora, Jawa Tengah, yang dioperasikan PT Pertamina EP pada Kamis, 9 April 2020.
“Mendatangkan pasokan CNG dari Jawa Timur untuk memenuhi kebutuhan rata-rata harian pelanggan Gaskita di Semarang. Sebesar 1100-1300 m3 dan Pelanggan Jargas di Blora sebesar 280 - 300 m3,” terang Sekretaris PT PGN, Rachmat Hutama, Jumat 10 April.
Adapun eksekusi dilakukan melalui PT Gagas Energi Indonesia (GAGAS). Selain itu perusahaan wajib memastikan kehandalan pasokan gas di wilayah tersebut atau wilayah yang terdampak dari insiden di CPP Gundih.
Penyaluran gas dengan moda CNG akan berlangsung hingga suplai gas dari CPP Gundih kembali normal. Hal ersebut agar kebutuhan masyarakat tetap dapat terpenuhi.
Rachmat melanjutkan, perusahaan berupaya agar perbaikan dapat dilaksanakan sesuai dengan estimasi waktu yang telah ditentukan. Sehingga pelanggan dapat kembali menikmati gas sebagai energi baik yang efisien.
“Kami juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan ini, serta untuk menjadi maklum adanya. Tak lupa, Kami sampaikan untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Contact Center PGN di Nomor 1500 645,” ujarnya.
Lebih jauh, sebagai pionir pemanfaatan gas bumi, PT PGN akan terus membangun infrastruktur dan memperluas pemanfaatan gas bumi di seluruh wilayah Indonesia. Pihaknya mengharapkan dukungan seluruh stakeholder dan masyarakat.
“Agar perusahaan dengan peran sub holding gas dapat memperluas layanan energi baik gas bumi, energi ramah lingkungan, praktis, dan bebas subsidi bagi ketahanan energi nasional,” tutupnya.
Sebelumnya, PT Pertamina EP Asset 4 menyampaikan terjadi gangguan di area Thermal Oxidizer (TOX) di fasilitas CPP gas Gundih pada pukul 09.40 WIB. Kejadian tersebut mengakibatkan adanya api yang muncul di fasilitas tersebut.
Asset 4 General Manager PT Pertamina EP Agus Amperianto mengatakan, tim penanganan keadaan darurat yang dikerahkan PT Pertamina EP Cepu Field langsung mengupayakan stabilisasi seluruh fasilitas di CPP Gundih. Api di fasilitas TOX sudah berhasil dikendalikan dan dipadamkan pada pukul 10.45 WIB serta tidak ada korban jiwa atas kejadian ini.
Namun operasional dihentikan sementara untuk proses stabilisasi. Hal tersebut membuat aliran gas juga terhenti.
Advertisement