PGN Komitmen Bangun Infrastruktur Gas
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk berkomitmen membangun berbagai infrastruktur, termasuk jaringan pipa transmisi dan distribusi sepanjang lebih dari 450 km di beberapa sentra ekonomi baru di Sumatera dan Jawa.
Direktur Utama PGN Gigih Prakoso menjelaskan, korporasi yang dipimpinnya akan terus mengoptimalkan infrastruktur gas eksisting dan membangun infrastruktur baru untuk dapat melayani sebanyak mungkin pelanggan, baik rumah tangga, UMKM, korporasi, transportasi, kelistrikan dan BUMN lainnya.
"Strategi ini merupakan upaya PGN untuk memperkuat fundamental bisnis agar tumbuh berkelanjutan dalam jangka panjang. Terlebih lagi mayoritas cadangan migas di dalam negeri didominasi oleh gas bumi," jelas Gigih Prakoso dalam keterangannya di Jakarta.
Saat ini PGN telah membangun dan mengelola lebih dari 10 ribu km jaringan pipa distribusi dan tranmisi gas nasional. Jumlah itu setara dengan 96% infrastruktur gas bumi di Indonesia. Sampai akhir 2019, PGN telah menyalurkan gas bumi melalui jaringan distribusi sebanyak 988 BBTUD dan transmisi sebesar 2.045 MMSCFD.
Gigih kembali menyampaikan bahwa dinamika harga gas yang kini berkembang menjadi salah satu tantangan bagi bisnis PGN.
"Sebagai bagian dari BUMN migas dan aset nasional, kami berkeyakinan bahwa pemerintah akan mengambil solusi terbaik untuk memastikan pembangunan infrastruktur gas bumi dapat terus meluas ke berbagai sumber pertumbuhan ekonomi di wilayah baru," paparnya.
Gigih menambahkan bahwa gas bumi terbukti menjadi sumber energi yang mampu memberikan efek berganda sangat besar ke berbagai sektor pelanggan. Tingkat efisiensi yang dihasilkan gas bumi juga mendorong daya saing ekonomi nasional menjadi lebih baik.
Dalam enam tahun terakhir, pelanggan PGN dari berbagai segmen tumbuh dari sekitar 88 ribu pelanggan menjadi lebih dari 360 ribu pelanggan. Di sektor industri, berkat peningkatan jumlah pelanggan gas bumi, sejak 2013 biaya energi industri bisa dihemat sebesar Rp36 triliun dibandingkan menggunakan BBM.