PGN Jamin Jargas Aman Bagi Warga
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) menjamin bahwa jaringan gas (Jargas) yang akan mengaliri rumah-rumah warga aman. Hal itu ditegaskan oleh Strategic Stakeholder Management PT PGN, Hamalsyah dalam sosialisasi pemasangan Jargas di Kantor Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, Senin 16 Maret 2020 siang.
Sosialisasi tampak berjalan begitu antusias, banyak perwakilan dari warga kelurahan yang tergabung dalam Kecamatan Purworejo datang menyimak sosialisasi itu. Tak hanya menyimak, warga juga antusias bertanya terkait pemasangan dan dampak dari pemasangan.
Dalam sosialisasi tersebut, Hamal kembali menyampaikan bagaimana keunggulan dari jargas PT PGN. Seperti yang banyak dirasakan oleh warga yang telah mendahului memakai yakni aman, lebih murah dan gak ribet.
“Ini lebih murah dari sisi ekonominya, kita juga melimitkan bahaya supaya bapak ibu lebih enak dan lebih tenang lagi menggunakannya. Sebelumnya Jargas ini PGN pake istilah PSI atau PGN Sayang Ibu karena murah, aman, nyaman dan mudah gak harus angkat-angkat tabung,” ungkapnya.
Namun, Hamal juga ia mengingatkan meski Jargas aman, bukan berarti bisa sembarangan dalam pemakaiannya atau lalai. Ia mencontohkan, kalau masak ditempat yang tidak tepat seperti di pinggir gorden yang bisa terbakar.
“Kita pernah punya pengalaman ada kebocoran pipa yang masuk ke rumah kemudian di sekitar itu ada orang lagi ngelas, percikannya itu kena ke tempat bocor itu tapi dia gak meledak hanya memang ada semburan saja tapi hanya kecil bahkan pipanya itu gak gosong,” katanya.
Menurutnya, gas alam PGN ini tidak akan meledak karena tekanan gasnya yang kecil. Sehingga, dapat dipastikan jargas ini aman untuk digunakan.
Rencananya, PT PGN akan segera memasang sambungan Jargas untuk 3.054 di Kecamatan Purworejo ini di sekitar bulan April atau Mei 2020.
Sementara itu, salah satu warga dari Kelurahan Purutrejo, Heri Siswoyo, mengaku senang dengan rencana masuknya aliran gas bumi PGN ke desanya, karena berdasar cerita dari warga desa lain yang sudah terpasang, benar-benar meringankan beban .
"Saya jelas senang dengan masuknya ini (jargas PGN), karena menurut saya lebih maju dari yang kemarin. Kata teman tetangga desa lebih enak, aman, irit, dan cepat. Gak ribet kalau malam kehabisan LPG. Yang ini juga lebih mudah, tinggal nyalakan," aku Heri sembari tersenyum
Pemasangan Jargas di Pasuruan ini memang atas inisiasi Pemerintah Kota Pasuruan karena ingin memfasilitasi atau membantu masyarakat untuk mengurangi beban hidupnya. Karena berdasarkan data, efisiensi energi yang dihasilkan berdampak pada cost yang menjadi lebih murah sekitar Rp17 ribu per 4 meter kubiknya. Berbeda dengan gas tabung harganya kini Rp20-Rp23 ribu per 3 kilonya.