PGN dan Pertamina Sinergi untuk Tingkatkan Layanan Jargas
PT Pertamina EP Asset 4 Cepu Field bekerja sama dengan PGN area Semarang untuk meningkatkan layanan kepada pelanggan gas. Hal ini termasuk dalam upaya pemulihan Proyek Pengembangan Gas Jawa (PPGJ) Blok Gundih yang ada di Desa Sumber, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah yang sempat terbakar April 2020 lalu.
"Dalam rangka menjaga kepuasan pelanggan selama Proses Recovery CPP Gundih, kami lakukan upaya Sinergi bersama PGN Area Semarang agar konsumen tetap terlayani dengan baik," kata Cepu Field Manager, Afwan Daroni, Rabu 15 Juli.
Afwan menjelaskan, sinergi tersebut dilakukan melalui mekanisme Penyaluran Sales Gas Jargas Semarang, di mana terhitung mulai Jumat, 10 Juli yang lalu telah dilakukan penyaluran sales gas Jargas Semarang. Sales gas tersebut menggunakan gas pipa linepack PT SPP dengan diameter 20 inch dan panjang 123 KM dimana volume gas pada linepack tersebut dapat digunakan untuk Jargas Semarang selama lebih kurang 4 Bulan.
"Penyaluran sales gas ke Jargas Semarang pada saat recovery CPP Gundih merupakan bentuk nyata dalam sinergi PEP - SPP - PGN (Jargas Semarang) dalam menangkap peluang ruang improvement sehingga dapat mengoptimalkan pola operasi yang ada. Kedepan pola operasi ini dapat digunakan kembali pada saat CPP Gundih melakukan Turnaround (TA)," imbuhnya.
Penyaluran sales gas Jargas Semarang pada saat recovery CPP Gundih merupakan bentuk sinergi kerjasama antara PEP – PGN – SPP yang diawali dari komunikasi dan diskusi yang kemudian dituangkan dalam Berita Acara Kesepakatan dengan ijin dan pengawasan dari SKK Migas.
Lebih lanjut, Afwan menambahkan bahwa volume penggunaan sales gas Jargas Semarang sebesar 0.04 MMSCFD atau 44 MMBTUD melayani 1.800 sambungan rumah dan akan terdapat tambahan sekitar 6.000 sambungan rumah dalam waktu dekat.
"Pada awal recovery CPP Gundih, supply sales gas Jargas Semarang menggunakan Compressed Natural Gas (CNG) Mobile. Dan sekarang dengan menggunakan gas pipa linepack, yang memberikan beberapa manfaat dibanding dengan penggunaan CNG Mobile antara lain yaitu keandalan penyaluran sales gas lebih terjamin karena tidak ada potensi keterlambatan pengiriman CNG dan penghematan biaya dari CNG sebesar 14 USD/MMBTU menjadi biaya sales gas linepack sebesar 4.7 USD/MMBTU," jelasnya.
Sementara itu, Sales Area Head PGN Semarang, Heri Frastiono menyatakan dukungannya terhadap langkah sinergi yang dijalankan bersama Pertamina EP.
"Kami sangat menyambut baik penyaluran sales gas Jargas Semarang menggunakan gas linepack. Dan harapan kami pola operasi seperti ini dapat diterapkan kembali pada momen seperti Turnaround (TA) CPP Gundih pada masa mendatang," ujar Heri.