PGN Cepat Tanggap Selesaikan Kebocoran Pipa Gas di Mayangan
Perusahaan Gas Negara (PGN) cepat bertindak dalam mengatasi kebocoran pipa di Mayangan. Kebocoran pipa gas dilaporkan ke contact center PGN 1500645 terjadi pada pukul 14.19 di lokasi Jalan Basuki Rahmat No 38 Kecamatan Mayangan Probolinggo.
Seiring upaya pemadam kebakaran memadamkan api, Tim Penanganan Gangguan (TPG) segera meluncur, dan melakukan penutupan Regulating Sektor 3 pada pukul 14.35 sehingga api padam 5 menit kemudian.
Area Head Pasuruan – Probolinggo, Makki Nuruddin meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi.
Ia menjelaskan bahwa setelah api berhasil dipadamkan, penanganan teknis dilanjutkan dengan perbaikan pipa pada pukul 15.10 yang mematikan sementara aliran gas ke pelanggan yang berlangsung selama 35 menit hingga pembukaan kembali aliran gas pada pukul 15.45.
Makki menambahkan, telah melakukan pemberitahuan ke pelanggan bahwa pengaliran gas telah normal kembali.
Diketahui, terjadi kebakaran jaringan gas bumi (jargas) di Perumahan Arum Permai, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Senin siang, 1 Februari 2021. ebakaran yang dipicu kebocoran pipa gas itu tidak menimbulkan korban jiwa.
Kobaran api diketahui kali pertama oleh Ming, warga setempat, sekitar pukul 14.00. Saat itu ia bersama keluarganya sedang berada di teras rumahnya. Tetiba, warga panik mendapati pipa jargas mengeluarkan api.
"Kobaran api saya padamkan dengan air dari selang, namun kobaran api tidak juga padam," katanya.
Sebagian warga kemudian menghubungi Dinas Satpol PP, Linmas dan Damkar melalui telepon darurat 112.
Tidak lama kemudian, mobil pemadam kebakaran datang di lokasi. Pemadaman dengan air dan busa (foam) yang dilakukan petugas Damkar belum juga bisa memadamkan kobaran api.
Kobaran api baru bisa dikendalikan setelah petugas dari PGN Probolinggo datang ke lokasi. Petugas PGN segera mematikan sambungan pipa jargas. Barulah setelah itu kobaran api dengan mudah dipadamkan.
“Syukurlah, setelah petugas PGN mematikan aliran gas, kobaran api bisa dipadamkan. Butuh waktu sekitar setengah jam sampai api benar-benar padam,” kara Kasi Damkar pada Dinas Satpol PP, Linmas, dan Damkar, Abdullah.
Disinggung penyebab kebocoran jargas, Abdullah mengaku, tidak mengetahuinya. "Tetapi kami bersyukur, api akhirnya bisa dipadamkan dan tidak ada korban jiwa," ujarnya.