PGN Beri Bantuan Juga ke Tukang Bajaj
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) selaku subholding gas dan bagian dari BUMN, menyalurkan bantuan di beberapa wilayah untuk menangani masifnya persebaran COVID-19. Bantuan PGN diserahkan melalui tim corporate social responsibility secara langsung kepada sejumlah penerima bantuan.
Direktur SDM dan Umum PGN, Desima Siahaan mengungkapkan, PGN menganggarkan dana sebesar Rp1,3 miliar untuk membantu penanganan COVID-19. Dari dana tersebut dioptimalkan dan diserahkan secara bertahap di beberapa lokasi antara lain di 10 SPBG dan 2 MRU sebanyak 1.200 botol hand sanitizer berisi 60 ml per botol, 6.000 masker, 65 box sarung tangan, dan 60 liter cairan disinfektan.
Kemudian, PGN juga menyerahkan bantuan untuk pelanggan Jargas di 21 kota sebanyak 1.000 botol hand sanitizer, 3.250 masker dan 25 box sarung tangan. Bantuan diserahkan secara bertahap mulai Jumat 27 Maret kemarin.
“Dengan semakin masifnya persebaran COVID-19, melalui PGN-Bersama Lawan COVID-19, kami tergerak untuk segera mengerahkan bantuan kepada masyarakat, khususnya kepada mereka yang memiliki keterbatasan untuk mendapatkan alat perlindungan diri (APD). Kami memahami, saat ini masker dan hand sanitizer sangat dibutuhkan, tapi sulit untuk didapatkan,” ungkap Desima.
PGN juga menyalurkan bantuan pada Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 2 Jelambar, Jakarta Barat, Jumat 27 Maret akhir pekan lalu sebanyak 250 masker dan 300 pasang box sarung tangan medis. Di Panti tersebut, terdapat sekitar 100 lansia yang bagi PGN menjadi perhatian karena mereka memiliki keterbatasan untuk mendapakan APD untuk menangkal COVID-19.
“Kami sangat senang karena mendapatkan bantuan masker yang saat ini sulit didapatkan. Saya mengucapkan banyak terima kasih. Semoga dapat bermanfaat bagi petugas dan kakek-nenek di sini,” ujar Melda Yunita Sagala selaku Kepala Satuan Pelaksana Pelayanan Sosial Tresna Wreda.
Sementara itu, sebagai bukti komitmen PGN kepada pelanggan setia, penyerahan bantuan masker, hand sanitizer dan sarung tangan juga diserahkan kepada para supir bajaj di MRU Grogol. Cairan disinfektan juga disemprotkan pada bajaj-bajaj yang tengah antri mengisi bahan bakar gas di MRU Grogol. Kegiatan serupa juga dilaksanakan di 10 SPBG dan 2 MRU milik PGN, secara bertahap.
Berdasarkan data yang dirilis pemerintah, DKI Jakarta merupakan wilayah dengan jumlah pasien terpapar COVID-19 paling banyak. Oleh karena itu, gerakan penanganan COVID-19 cukup agresif dan himbauan Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah. Akan tetapi, tidak semua warga Jakarta dapat melakukan WFH seperti yang tengah digalakkan.
“Para supir bajaj, termasuk pekerja yang mengandalkan upah harian dan harus tetap keluar rumah untuk mencari nafkah. Namun, mereka masih bekerja tanpa perlindungan diri yang layak. Padahal dalam situasi saat ini, mereka mungkin bisa mudah terpapar. Semoga perhatian dari PGN ini, dapat membantu memberi perlindungan diri mereka dan membantu mereka tetap bisa berpenghasilan di tengah situasi sulit seperti sekarang, ” ujar Desima.
Sebagai bentuk kontribusi untuk membantu masyarakat mencegah penularan COVID-19, PGN juga menyerahkan bantuan Sarana Cuci Tangan untuk warga di 5 Kantor Kelurahan dan 1 Kantor Kecamatan di Penjaringan, Jakarta Utara. Dalam setiap unit Sarana Cuci Tangan tersebut terdiri dari tandon air bersih dengan kapasitas 330 liter, rangka besi, pipa dan keran air, sabun cuci tangan, wastafel stainless steel, dan tisu.
Desima mengatakan dengan penambahan sarana cuci tangan, diharapkan dapat memudahkan masyarakat Penjaringan untuk rajin mencuci tangan dengan tepat yaitu menggunakan air yang mengalir dan sabun. Bagaimanapun, tangan dapat menjadi media penularan virus dan bakteri. Maka dari itu, cuci tangan pakai sabun dapat menjadi upaya preventif untuk melindungi diri dari virus.
Pada agenda Jumat 27 Maret, PGN pun telah menyerahkan 90 set perlengkapan APD jenis reusable coverall bagi Tenaga Medis di Rumah Sakit Dharmais, RS Suyoto, dan RS PGI Cikini. Kemudian, pada Sabtu 28 Maret 2020, telah diserahkan bantuan APD ke RS Bethesda, Yogyakarta. Setiap 1 set perlengkapan APD terdiri dari helm dengan pelindung wajah, kacamata pelindung medis, baju APD coverall, sepatu boot, masker dan sarung tangan medis.
“Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih pada tenaga medis yang berada di garis depan dalam menangani pasien COVID-19. Lonjakan pasien membuat mereka harus bekerja ekstra dan hampir tiada henti. Semoga bantuan dari kami, dapat menambah perlengkapan APD yang memadai sehingga mereka dapat bekerja dengan baik dan terhindar dari risiko tertular COVID-19,” tutur Desima.
Rachmat Hutama selaku Sekretaris Perusahaan PGN menegaskan, sebagai subholding gas dan bagian dari BUMN, PGN berkomitmen untuk turut cepat tanggap dalam penanganan COVID-19. PGN berupaya untuk membantu masyarakat ditengah ketersediaan APD yang sangat dibutuhkan, namun sulit untuk didapatkan. PGN juga telah melakukan Sinergi dengan beberapa pihak untuk melawan COVID-19, dengan harapan virus tersebut dapat segera berlalu, sehingga masyarakat Indonesia dapat beraktivitas normal seperti sedia kala.
Advertisement