Pevita Pearce 5 Hari Plester Mulut saat Tidur
Aktris Pevita Pearce mengatakan, dirinya sudah lima hari melakukan gerakan menutup mulut dengan plester saat tidur. Ia membagikan potretnya saat masih berada di atas kasur dengan kondisi mulut yang ditutup plester di bagian tengahnya.
Lewat unggahannya di Insta story@pevpearce, ia mengajak followersnya untuk berbagi pengalaman jika pernah melakukan hal serupa seperti dirinya.
"Mouth taping day 5. Let's see how it goes. Ada yang punya experience mouth taping juga kah? Sharing dong," ujarnya.
Di unggahan selanjutnya, bintang film Sri Asih ini pun membeberkan segudang manfaat yang bisa didapat usai melakukan gerakan plester mulut saat tidur.
Salah satunya adalah membuat tidur seseorang jadi lebih nyenyak. Kebiasaan-kebiasaan buruk yang mungkin dilakukan seperti menggertakan gigi juga bisa teratasi dengan memplester mulut ketika tidur.
"Meningkatkan kadar oksida nitrat (memainkan peran utama dalam mengatur tekanan darah dan respons peradangan, tidur lebih nyenyak, fungsi usus, & lainnya). Mengurangi risiko gangguan tidur, mendengkur, ngiler, menggertakkan gigi, membolak-balik," jelas Pevita Pearce.
Selain itu, masih ada manfaat lainnya yang bisa didapat dari aksi memplester mulut ketika tidur. "Mencegah mulut kering dan menjaga mikrobioma mulut yang sehat (kurang rentan terhadap kerusakan gigi, gigi berlubang, dan bau mulut). Menempatkan tubuh dalam keadaan parasimpatis (mode istirahat dan cerna)," sambungnya.
Penyanyi Andien sudah Pernah Plester Mulut saat Tidur
Memplester mulut saat tidur juga pernah dilakukan oleh penyanyi Andien Aisyah pada 2019 silam. Teknik pernapasan Buteyko ramai diperbincangkan. Hal ini dikarenakan penyanyi Andien mempopulerkan teknik tersebut melalui media sosial pribadinya.
Penyanyi 37 tahun itu panen kritikan karena dianggap melakukan hal yang berbahaya. Berbeda dengan Pevita Pearce yang hanya meletakkan plester kecil di bagian tengah mulutnya, Andien bersama suami dan anaknya, Kawa, menutup keseluruhan mulutnya dengan plester.
Namun, pada akhirnya Andine memberi penjelasan terkait keuntungan apa saja yang didapatnya usai melakukan aksi plester mulut saat tidur.
“Setelah saya menjalankan tidur dengan diplester, ada beberapa kualitas baik yang saya rasakan, jauh lebih mudah untuk mencapai deep sleep, tidur yang berkualitas. Ketika bangun, badannya lebih seger. Dulu kalau malem suka batuk karena tenggorokan kering, sekarang udah nggak pernah lagi. Pas bangun, nggak ada aroma mulut yang nggak sedap,” ujar Andien.
Menurut ahli, justru metode nose/mouth breathing tersebut bisa mengurangi bau mulut yang masih menjadi masalah besar bagi sebagian orang saat bangun tidur.
Advertisement