Petugas TPS yang Keliru Minum Tinta Dapat Cek Kesehatan Gratis
Pelaksanaan pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak, Rabu 27 Juni 2018 lalu, menyisakan cerita haru.
Maksud hati mengambil secangkir kopi, ternyata tangan Mustafa (61) mengambil tinta pilkada. Rasa mengantuk menyebabkan anggota Linmas ini salah ambil.
Ya, Mustafa lelah setelah semalaman menjaga tempat pemungutan suara (TPS) 01, Kelurahan Sungai Jawi Luar, Pontianak Barat, Kalimantan Barat.
Mata yang mengantuk dikuatkan mitos bahwa kopi mampu mengusir rasa kantuk menyebabkan Mustafa ingin minum kopi. Ia bersyukur, di TPS tempatnya bertugas disediakan kopi. Ia langsung mengambil kopi dan meminumnya.
Sialnya, gelas yang diambil Mustafa salah. Ia bukannya mengambil kopi melainkan tinta celup jari tanda bahwa seseorang sudah memakai hak suaranya mencoblos di TPS.
Mustafa langsung dibawa para tentara yang ikut membantu pengamanan TPS ke Rumah Sakit Kartika Husada, Jalan Adi Sucipto, Kabupaten Kubu Raya untuk diperiksa kesehatannya.
Mustafa beryukur, hasil pemeriksaan medis oleh dr Nanik Darmawati menyimpulkan kalau kakek itu baik-baik saja. Pemeriksaan tergolong menyeluruh hingga laboratorium untuk mendapatkan informasi efek toksifitas tinta pilkada dalam tubuh Mustafa.
“Yang paling dasar adalah pemeriksaan tensi darah, lalu foto rontgen, pengambilan dan pengecekan darah di laboratorium serta pemeriksaan EKG jantung,” kata dr. Nanik Darmawati.
Usai diperiksa dan dinyatakan baik-baik saja, Mustafa diizinkan pulang. Lagi-lagi ia mendapat kejutan karena dijemput Kepala Staf Kodim (Kasdim) 1207/Berdiri Sendiri Letnan Kolonel Infanteri Hardi Darmawan, Danramil 1207-03/Pontianak Barat, Mayor Inf Eko, Babinsa Sungai Jawi Luar Sertu Supriyadi dan Bamin Komsos Ramil 03, Sertu Matares.
“Ini adalah kewajiban TNI. Sesuai arahan dari Dandim 1207/BS Kolonel Inf Ulysses Sondang. Kakek Mustafa, kan, termasuk kecelakaan saat bertugas,” kata Letkol (inf) Hardi Darmawan.
Advertisement