Petugas KPPS Terjatuh hingga Tersetrum Dirawat di RS Soewandhi, DPRD Minta Perhatian Serius Pemkot
Walikota Surabaya Eri Cahyadi menyebut, pihaknya sudah memerintahkan kepada jajaran RS dr. Mohammad Soewandhie untuk merawat secara baik seorang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Korban bernama Hendrik Purwanto sempat bertugas di TPS 08 Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng. Ia telah menjalani operasi karena tangannya terluka, setelah terjatuh dan tersetrum ketika mendirikan TPS.
"Jadi saya sudah minta kepada teman-teman untuk merawat beliau sampai sembuh lalu juga diberikan dan dilihat ya keluarganya seperti apa," ungkap Eri Cahyadi.
Merespons hal itu, DPRD Kota Surabaya meminta pemerintah kota untuk menanggung secara penuh biaya perawatan Hendrik yang sedang menjalani perawatan intensif di RS dr. Mohammad Soewandhie.
"Kami berharap pemerintah kota menjamin penuh biaya perawatan yang muncul, andai kata itu tidak ter-cover oleh anggaran yang dimiliki oleh KPU," ungkap Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Arif Fathoni, Jumat 29 November 2024.
Karena insiden tersebut, Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya itu juga meminta supaya badan ad-hoc KPU Kota Surabaya, baik PPK, PPS maupun KPPS terjamin keamanannya ketika melaksanakan tugas.
"Saya berharap seluruh biaya perawatannya ditanggung oleh pemerintah kota dan keluarga yang berduka juga diberikan tali asih dan walikota terpilih segera memiliki waktu untuk membesuk keluarga yang mengalami insiden itu," tegasnya.
Diberitakan Ngopibareng.id sebelumnya, Komisioner Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan SDM KPU Kota Surabaya, Subairi menerangkan, Hendrik Purwanto kesetrum saat mendirikan TPS.
"Untuk petugas KPPS di Kecamatan Genteng akan menjalani operasi karena di bagian tangannya terluka setelah dia terjatuh karena tersetrum. Jatuhnya itu terbentur benda keras hingga membuat tangannya terluka," ucapnya kepada Ngopibareng.id, Kamis 28 November 2024.
Subairi juga menjelaskan, sebenarnya setelah dirujuk ke RS dr. Mohammad Soewandhie, petugas KPPS tersebut sebenarnya direncanakan untuk menjalani operasi kemarin. Namun, ada persyaratan yang belum dilengkapi sehingga operasi baru direncanakan akan dijalankan hari ini.
"Sebenarnya kemarin dioperasi, tapi ada yg belum siap dan ditunda menjadi hari ini. Yang bersangkutan akan menjalani operasi di RS dr. Soewandhi," ungkapnya.
Terkait dukungan yang diberikan KPU Kota Surabaya, Subairi menjelaskan, pihaknya berkoordinasi dengan para anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Genteng terkait hal-hal yang bisa disupport oleh KPU Kota Surabaya selaku institusi atau organisasi yang menaungi korban.
"Kita sudah koordinasikan ke teman-teman PPK. Mereka yang termasuk dalam anggota badan ad-hoc juga sudah kami daftarkan dan ikutkan BPJS (Ketenagakerjaan). Kita upayakan yang sebaiknya," tutupnya.