Petisi Selamatkan NET TV, 'We Love #NetTV'
Kabar NET TV bangkrut dan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal kepada para karyawannya masih menjadi perbincangan hangat.
NET TV yang merupakan televisi termuda di jagad pertelevisian tanah air ini, digadang-gadang mampu memberikan tayangan mengedukasi serta selalu menghadirkan berbagai program inovasi yang berbeda dari stasiun televisi lainnya.
Kabar jatuhnya NET TV pun memunculkan petisi dukungan terhadap NET TV agar dapat terus mengudara serta mampu bersaing dengan para kompetitor.
Adapun petisi tersebut muncul sebagai bentuk dukungan dari masyarakat untuk NET TV. Mengutip Change.org, Petisi "We Love #NetTv" tersebut dibuat agar stasiun telivisi swasta tersebut dapat tetap bertahan di antara stasiun televisi lainnya.
Sampai berita ini diturunkan, petisi tersebut sudah ditandatangani 3.189 orang, dengan target lanjutan menuju ke 5.000 penandatangan.
Di laman itu, ada penjelasan sekaligus alasan mengapa dibuatkan petisi We Love #NetTV. Berikut penjelasannya:
"Seperti yang kita ketahui Net Tv akan melakukan PHK kepada karyawannya. Penyebab net tv melakukan PHK adalah karena kalah rating dari stasiun TV lain. Berita ini pun belum dikonfirmasi oleh pendiri NET TV atau berita ini masih bisa disebut simpang siur.
Oleh karna itu, yuk tanda tangani petisi ini agar Net Tv masih bisa bersaing di pertelevisian indonesia. Kita buktikan bahwa masyarakat indonesia masih butuh Net Tv sebagai stasiun tv kita semua," bunyi penjelasan tersebut.
Seperti diketahui, sebelumnya beredar informasi di media sosial bahwa media TV termuda di Indonesia itu tengah menghadapi persoalan kesulitan keuangan. Saking hebohnya, kabar PHK Massal Net TV ini bahkan masuk ke dalam trending topik di Twitter.
Wisnhutama sendiri sudah tidak menjabat lagi sebagai CEO NET TV sejak Mei 2019. Ia menduduki posisi Komisaris Utama PT Net Mediatama Televisi. Ia pun membantah kabar akan ada PHK massal di NET TV.
"Saya sudah ketemu dengan direksi untuk minta penjelasan perihal berita ini. Informasi yang disampaikan kepada saya oleh direksi tidak ada PHK seperti yang diberitakan," kata Wishnutama.
Advertisement