Petisi Online Copot Terawan sebagai Menteri Kesehatan
Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mendapat sorotan usai kinerjanya selama pandemi corona (Covid-19) mendapat kritikan dari berbagai pihak. Puncaknya, Terawan diklaim Najwa Shihab tidak berkenan hadir dalam acara yang dipandunya, Mata Najwa.
Dengan alasan ini, Najwa Shihab kemudian membuat episode khusus dengan judul "#MataNajwaMenantiTerawan" yang kemudian dipublikasikan di kanal YouTubenya Najwa Shihab, Senin 28 September 2020.
Kini, muncul petisi agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencopotnya dan mengganti dengan ahli kesehatan yang lebih kompeten.
Petisi online yang dibuat di laman Change.org ini dibuat oleh Koalisi untuk Indonesia Bebas Covid-19 yang terdiri dari JALA PRT, buruh Supinah, Presiden UIN Jakarta Sultan Rivandi, dan Ketua BEM UI Manik Marganamahendra, dan Irma Hidayana dari LaporCovid19.
Petisi yang dibuat pada 30 September 2020 dan dapat diakses di laman change.org/putusinterawan itu rencananya akan mengumpulkan tanda tangan sebanyak 5000 orang. Saat berita ini diunggah, petisi sudah ditandatangani sebanyak 4.830 orang.
"Sudah bulan keenam pandemi Covid-19 di Indonesia. Bukannya membaik, situasinya justru makin parah. Salah satunya karena penanganan Covid-19 yang buruk.
Kami menilai Bapak Terawan Agus Putranto telah gagal sebagai Menteri Kesehatan dalam menangani pandemi ini.
Sejak awal Menkes Terawan terkesan menggampangkan wabah ini. Penanganannya pun jadi tidak serius. Saat ini pun ia tidak mampu menyelesaikan masalah-masalah seperti perlindungan tenaga kesehatan dan menekan angka penyebaran Covid-19," demikian keterangan dalam petisi tersebut.
Koalisi turut membandingkan Terawan dengan menteri kesehatan dari 11 negara lain yang memilih untuk mundur karena dinilai gagal menangani pandemi Covid-19. Karenanya akan terhormat bila Terawan juga mengikuti koleganya di luar negeri dengan mundur sebagai Menteri Kesehatan karena telah gagal menjalankan tugasnya.
"Sebenarnya telah beberapa kali publik meminta Saudara Terawan secara sadar untuk mundur, namun desakan publik ini tidak pernah dipandang serius oleh yang bersangkutan. Oleh karena itu kami juga meminta Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk mencopot Terawan sebagai Menteri Kesehatan dan menggantinya dengan figur lain yang lebih kompeten," sambung petisi tersebut.