Petisi Online, 60 Ribu Orang Minta Gelar Pangeran Harry Dicopot
Pangeran Harry dan Meghan Markle telah memutuskan keluar sebagai dari Kerajaan Inggris pada awal tahun 2020 lalu. Mereka tidak menggunakan His/Her Royal Highness (HRH) atau yang mulia. Namun, mereka tetap menggunakan Duke/Duchess of Sussex.
Sejak saat itu, kontroversi seolah tak jauh dari sosok pasangan yang satu ini. Termasuk ketika keduanya diwawancarai oleh Oprah Winfrey di Amerika Serikat, pada Maret 2021 lalu. Wawancara tersebut kemudian diprotes banyak pihak karena dianggap membeberkan “rahasia dapur” Kerajaan Inggris.
Kini gelar Pangeran Harry yang jadi sorotan. Melalui situs petisi online change.org, ribuan orang menanda tangani petisi yang mendesak Pangeran Harry meminta Ratu Elizabeth II untuk menangguhkan gelar kerajaan Inggris miliknya. Petisi itu diluncurkan dua pekan lalu oleh Lady Colin Campbell, penulis buku Meghan and Harry: The Real Story.
Isi petisi tersebut kurang lebih meminta Pangeran Harry yang bergelar Duke of Sussex secara sukarela meminta Ratu Elizabeth II menangguhkan gelarnya yang artinya gelar tersebut tidak digunakan untuk sementara.
Kepada Daily Star, secara eksklusif Lady Colin Campbell atau Lady C mengungkapkan bahwa peluncuran petisi itu merupakan hal yang benar untuk dilakukan. "Saya telah berbicara dengan orang-orang, banyak orang, yang berpikir itu adalah hal yang benar untuk dilakukan dan itu adalah solusinya,” ujarnya.
Pangeran Harry sudah Besar
Lady C menuturkan, penangguhan gelar Pangeran Harry dan Meghan Markle merupakan solusi terbaik. Menurutnya, Pangeran Harry dan Meghan masih bisa “menjual” branding mereka sekalipun tanpa gelar Kerajaan Inggris.
“Ini adalah solusi terbaik, karena membebaskan Harry menuruti kehendaknya sendiri, tanpa konsekuensi dan tanpa merusak institusi monarki Inggris, rakyat Inggris, dan dirinya sendiri,” tutur Lady C.
Menurut dia, Pangeran Harry sudah “cukup besar” sehingga tidak terlalu membutuhkan gelar kerajaannya. Tanpa gelar tersebut, kata dia, malah akan membuat Pangeran Harry menjadi lebih bebas di tempat tinggal barunya di Amerika Serikat.
Petisi tersebut telah ditanda tangani oleh 60.000 orang. Jumlah ini melampaui target 50.000 tanda tangan. Dalam komentarnya pada situs tersebut, beberapa orang bahkan menganggap Pangeran Harry telah merusak negara mereka, Inggris.
“(Pangeran Harry) menggunakan gelarnya untuk menimbulkan masalah, merusak negara kita,” tulis seseorang.
Yang lain menulis, “Mereka tidak pantas mempertahankan gelar, terutama ketika mereka menggunakannya untuk keuntungan pribadi”.
Lalu ada juga komentar yang menganggap Pangeran Harry dan sang istri tidak berperilaku sesuai ketentuan kerajaan. “Tindakannya saat ini merusak negara ini dan bertentangan dengan bagaimana seorang Royal (keluarga Kerajaan Inggris) seharusnya berperilaku,” bunyi komentar tersebut.
Advertisement