Petinju Manny Pacquiao Deklarasi Maju Calon Presiden Filipina
Bintang tinju Filipina Manny Pacquiao menyatakan dirinya siap untuk maju mencalonkan diri sebagai presiden Filipina tahun depan.
Pacquiao, saat ini seorang senator, kemarin dinominasikan oleh sekutu partai PDP-Laban, beberapa hari setelah faksi saingan menominasikan Duterte sebagai wakil presiden dan ajudan lamanya, Senator Christopher "Bong" Go, sebagai calon presiden partai.
Manny Pacquiao, 42 tahun, adalah calon potensial bagi Ridrigo yang akan maju lagi sebagai calon wakil presiden, karena konstitusi menyebut jabatan presiden hanya satu periode, masa jabatan berlangsung selama enam tahun.
“Saya seorang petarung dan akan selalu menjadi petarung, di dalam dan di luar ring,” kata Manny Pacquiao pada acara deklarasi kemarin. “Sepanjang hidup saya, saya tidak pernah mundur dari pertarungan apa pun. Tidak ada yang tidak mungkin jika sudah ditetapkan oleh Tuhan,” tegasnya.
Pencalonan Manny Pacquiao ini dilihat oleh para analis sebagai ancaman bagi kandidat Duterte pada tahun 2022, karena petinju itu dapat membagi suara di pulau selatan, kampung halaman keduanya.
Senator Christopher "Bong" Go sebenarnya menolak pencalonan dirinya, karena hanya menempati peringkat kelima di antara 15 calon presiden yang mungkin dalam survei bulan Juni oleh PulseAsia.
Juara tinju dunia delapan divisi dan pahlawan nasional tercinta membuat pengumuman beberapa minggu setelah kalah di atas ring dari petinju AS asal Kuba, Yordenis Ugas di Las Vegas.
Manny Pacquiao adalah salah satu atlet dengan bayaran tertinggi di dunia pada 2019, menurut Forbes.
Petinju Filipina telah menjadi senator sejak 2016 dan juga menjabat sebagai anggota kongres. Dia pernah menjadi sekutu setia Duterte, membela perang narkoba yang mematikan dan dorongan hukuman mati.
Petinju berusia 42 tahun ini sangat dikagumi di wilayah selatan karena kemurahan hatinya dan mengangkat dirinya keluar dari kemiskinan untuk menjadi salah satu petinju terbesar dan terkaya di dunia. (*)