Petinju Amatir Bondowoso Bawa Pulang 11 Medali dari Malang
Sebelas petinju amatir Bondowoso tampil ciamik dalam kejuaraan tinju amatir bertajuk Rock Boxing Nusantara 2022. Pertandingan digelar di Sasana Tinju Yonbekang 2 Kostrad, Malang, pada 29-30 Oktober 2022. Sebelas petinju Kota Tape, julukan Kabupaten Bondowoso, sukses membawa pulang 7 medali emas dan 4 perak.
Tujuh medali emas dipersembahkan oleh empat petinju amatir binaan Trisheto Boxing Camp (BC) dan tiga petinju amatir binaan Yonif Raider 514 BC Bondowoso. Mereka adalah Taufiq Qurrahman kelas 70 kg pemula; Doni Damara kelas 52 kg elite; Jainal kelas 36 kg pemula; Faisol kelas 60 kg elite; Florentinus kelas 58 kg pemula; Yosep Erdinarus kelas 60 pemula; dan Yulianus Imbir kelas 62 kg elite.
Empat medali perak diraih tiga petinju amatir Trisheto BC dan 1 petinju amatir Yonif Raider 514 BC. Keempat petinju adalah Sheto Adji kelas 67 kg elite; Jefri kelas 64 kg elite; Yudiarto kelas 60 kg elite; dan Angga Tija kelas 71 kg elite.
Pelatih Sasana Yonif Raider 514 BC Bondowoso Jonathan mengungkapkan kebanggaannya, atas prestasi 11 petinju amatir Bondowoso binaan Yonif Raider 514 BC dan Trisheto BC dalam Rock Boxing Nusantara 2022 di Malang. Sebab, 11 petinju amatir Bondowoso berhasil meraih medali di kelasnya masing-masing.
"Ini prestasi luar biasa ditunjukkan 11 petinju amatir Bondowoso di Malang. Yang membanggakan lagi, empat petinju Yonif Raider 514 BC yang semua prajurit TNI meraih 3 emas dan 1 perak," kata pelatih tinju yang juga prajurit TNI Yonif Raider 514/SY Kostrad Bondowoso.
Ketua Umum Pengkab Pertina Bondowoso yang juga mengapreasi torehan prestasi 11 petinju Bondowoso meraih 7 medali emas dan 4 perak dalam kejuaraan tinju amatir di Malang yang diikuti petinju-petinju amatir terbaik dari berbagai kabupaten/kota di Jatim dan lua Jatim tersebut.
"Ini membuktikan kemampuan petinju amatir Bondowoso sangat bagus. Membanggakan lagi, tiga petinju pemula Bondowoso proyeksi Porprov Jatim VIII 2023, Yosep Erdinarus, Florensius, dan Taufiq Qurrahman menang KO di Malang," kata Slamet yang juga pemilik sasana Trisheto BC Bondowoso.
Advertisement