Petinggi MU Turun Tangan Redakan Perselisihan Sancho dan Ten Hag
Dua petinggi Manchester United, Direktur Teknik John Murtough dan CEO MU Richard Arnold terpaksa turun tangan untuk meredakan perselisihan antara Erik ten Hag dan Jadon Sancho, menurut laporan.
Ada tanda tanya besar mengenai masa depan pemain berusia 23 tahun itu di Old Trafford. Ini setelah sang pemain membantah bahwa klaim sang pelatih yang menyebut dirinya tidak diturunkan menjadi starter karena tidak maksimal dalam latihan.
Sancho tidak dimasukkan dalam skuat United saat menghadapi Arsenal sebelum jeda internasional lalu. Hal itu memicu kekesalan sang pemain karena Ten Hag dinilai tak adil dalam memperlakukan dirinya.
Namun mantan penyerang Borussia Dortmund itu jelas marah mengatakan Ten Hag menjadikannya sebagai kambing hitam atas kekalahan tersebut.
Sancho telah menghapus postingannya. Keduanya telah bertemu dan membicarakan masalah ini pada Senin, 12 September 2023, namun tampaknya situasinya masih belum terselesaikan.
Menurut Daily Mail, perselisihan ini terbukti cukup rumit dan baik direktur sepak bola Murtough maupun CEO Arnold mengambil peran aktif dalam upaya menyelesaikan masalah tersebut.
Murtough memainkan peran yang sangat penting dalam upaya meredakan ketegangan, sementara Arnold secara teratur mendapat informasi terbaru tentang kemajuan pembicaraan, tetapi sejauh ini masih ada kebuntuan antara pemain dan manajer.
Meskipun Sancho menghapus postingan di medsosnya sebagai langkah awal menuju resolusi, masalah ini masih terus berlanjut dan masih harus dilihat apakah pemain sayap tersebut akan terlibat kala MU melawan Brighton pada hari Minggu, 17 September 2023.
Meski Antony sedang menepi dan sejumlah pemain sedang menjalani tugas internasional, tidak ada jaminan Sancho akan kembali ke tim inti.
Murtough dan Arnold berharap perselisihan ini akan diselesaikan, tetapi fakta bahwa mereka terlibat dalam masalah ini mencerminkan betapa besarnya keretakan antara Sancho dan Ten Hag.