Peternak Ungkap Sebab Naiknya Harga Telur di Malang
Salah satu peternak ayam petelur di Kelurahan Wonokoyo, Kedungkandang, Kota Malang, Sugeng sudah mulai merasakan adanya kenaikan harga komoditas tersebut sejak pandemi COVID-19 pada 2020, lalu.
Salah satu penyebab kenaikan harga telur di pasaran kata Sugeng adalah tingginya biaya pakan ternak yang harus dikeluarkan. Hal ini juga turut membuat harga telur mengalami peningkatan.
"Satu sak konsentrat harga normal Rp335.000 sekarang Rp471.000, kalau jagung normalnya Rp3.600 sekarang Rp5.900 per kilogram," ujarnya pada Jumat 19 Agustus 2022.
Dalam sehari Sugeng dapat menghasilkan sekitar 60 kilogram telur dari 1.000 ekor ayam ras. Untuk harga telur dari peternak saat ini menyentuh angka Rp26 ribu lebih per kilogramnya.
"Tapi mudah-mudahan meski pakan harganya naik, jangan sampai harga telur terus turun, karena peternak bisa bangkrut," katanya.
Sugeng menambahkan bahwa dirinya berharap agar pemerintah dapat mengendalikan harga pakan ternak agar bisa kembali stabil.
Sementara itu, salah satu Pedagang di Pasar Bunulrejo, Kota Malang, Sulastri mengatakan bahwa harga telur di pasaran saat ini sebesar Rp30 ribu per kilogramnya.
"Sebelumnya harga telur Rp28 ribu per kilogramnya. Jadi harganya terus naik dikit-dikit. Naiknya sudah beberapa hari lalu secara bertahap," ujarnya.
Advertisement