Petenis China Hilang Usai Ungkap Skandal Seks Pejabat Negara
Ketua Asosiasi Tenis Putri Dunia (WTA), Steve Simon mengatakan, semakin khawatir terkait keberadaan petenis pro Tiongkok, Peng Shuai. Kekhawatiran ini disampaikan pada Rabu, 17 November 2021.
Dilansir dari Asia One, Kamis, 18 November 2021, Simon meragukan keabsahan email yang konon ditulis oleh petenis berusia 35 tahun tersebut dan dirilis oleh media pemerintah Tiongkok, CGTN.
"Pernyataan yang dirilis hari ini oleh media pemerintah Tiongkok mengenai Peng Shuai hanya meningkatkan kekhawatiran saya mengenai keselamatan dan keberadaannya," kata Simon dalam sebuah pernyataan.
"Saya sulit percaya bahwa Peng Shuai benar-benar menulis email yang kami terima atau percaya apa yang dikaitkan dengannya," ujar Simon, yang juga mengatakan, ia telah berulang kali dan tidak berhasil mencoba menghubungi Shuai melalui berbagai saluran.
Shuai diketahui telah menghilang dari mata publik, sejak ia menuduh dalam sebuah unggahan media sosial yang telah dihapus, seorang mantan pejabat tinggi Tiongkok menekannya untuk berhubungan seksual.
Sebelumnya, pada Rabu, penyiar CGTN mencuit, tangkapan layar teks yang dikatakannya adalah email yang dikirim ke WTA oleh Shuai. Ia mengatakan tuduhan serangan seksual "tidak benar" dan ia tidak hilang atau tidak aman. "Saya baru saja beristirahat di rumah dan semuanya baik-baik saja," kata email itu.
Pelepasan dugaan komunikasi tersebut disambut dengan skeptisisme yang meluas secara online. Banyak pula yang menyoroti fakta kursor masih terlihat dalam teks menunjukkan, tangkapan layar diambil sebelum email dikirim atau saat dibuat dalam dokumen teks.
Kemudian, Simon meminta agar Shuai diizinkan untuk berbicara secara bebas, tanpa paksaan atau intimidasi, dan mengatakan, tuduhan penyerangan seksual harus diselidiki dengan transparansi penuh dan tanpa sensor.
Baik pernyataan WTA terbaru dan yang sebelumnya pada Minggu, tidak mengidentifikasi pemimpin Tiongkok. Shuai adalah salah satu tokoh olahraga paling terkenal di Tiongkok, serta pernah menduduki peringkat pertama di dunia ganda putri.
Shuai mengumumkan tuduhan penyerangan seksual melalui unggahan Weibo pada awal November ini, dimana ia merinci klaim yang segera dihapus tersebut dan menghadapi sensor menyeluruh di Tiongkok.
Pejabat pemerintah juga telah menangkis pertanyaan terkait kasus profil tinggi. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Zhao Lijian mengatakan kepada wartawan pada Senin, ia belum mendengar tentang masalah tersebut.
Rilisan CGTN atas dugaan email itu menyusul pernyataan sebelumnya oleh Simon, dimana ia menyatakan “keprihatinan mendalam” tentang kasus Shuai dan mengatakan, perilaku yang ia duga harus diselidiki, tidak dimaafkan atau diabaikan.
Unggahan Shuai telah menarik perhatian internasional. Pemenang Grand Slam empat kali, Naomi Osaka mengatakan pada Rabu, ia terkejut setelah mendengar tentang kasus Shuai, mengeluarkan pernyataan ke Twitter menggunakan tagar #WhereIsPengShuai.
"Sensor tidak pernah baik-baik saja dengan biaya berapa pun," cuit Osaka. "Saya harap Peng Shuai dan keluarganya aman dan baik-baik saja," tambahnya.
Awal pekan ini, Billie Jean King yang merupakan pelopor tenis putri menyatakan harapan di Twitter, Shuai akan ditemukan aman dan tuduhannya diselidiki sepenuhnya.
Advertisement