Petani Tunggu Bantuan Benih, PascaBanjir yang Rendam 705 Ha Sawah
Petani di pinggir Sungai Bengawan Solo, menunggu bantuan benih padi yang dijanjikan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Menyusul banjir luapan Sungai Bengawan Solo yang menggenangi sedikitnya 705,5 hekare tanaman padi di beberapa desa di empat kecamatan di Kabupaten Bojonegoro pada 10 hari lalu.
Empat kecamatan yang sebagian sawahnya terendam banjir, seperti Kecamatan Balen, Kapas, Kanor dan Baureno. Di antaranya yang masuk kategori parah yaitu di Desa Sarirejo, Kecamatan Balen. Kemudian Desa Pucangarum dan sebagian Desa Kadungrejo, Kecamatan Baureno, Bojonegoro. Areal persawahan yang terendam banjir sebagian berada di pinggir Sungai Bengawan Solo.
Menurut Atmojo,33, tahun, salah satu petani di Kecamatan Kapas, Bojonegoro, bantuan benih padi tentu saja dibutuhkan. Setidaknya hal itu untuk mengurangi biaya produksi tanam padi pada awal Mare 2023 ini. ”Ya kalau mau ada bantuan benih padi kita tunggu,” ujarnya pada Ngopibareng.id, Rabu 1 Maret 2023. Dia berharap bantuan benih padi segera diberikan.
Kepala Bidang Sarana Prasarana dan Perlindungan Tanaman (Sarpras dan Perlintan) Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bojonegoro Retno Budi Widyanti mengatakan, pihak Kepala DKPP Bojonegoro akan melakukan sejumlah langkah.
Di antaranya dengan mengajukan bantuan benih ke pusat, dengan melampirkan laporan puso dari petugas Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) di lapangan terutama di sekitar aliran Sungai Bengawan Solo. Jadi kita tengah mengajukan untuk bantuan benih,” ujarnya pada Ngopibareng.id, Rabu 1 Maret 2023.
Laporan dampak banjir sekitar 705,5 hektare terendam banjir. Tetapi menurut Retno Budi WIdyanti, tidak semua tanaman padi yang terendam banjir itu puso. Karena petani berupaya untuk cepat memanen padi. Alasannya karena sebagaian besar padi berumur antara 60 hingga 90 hari.”Jadi ya sebagian besar petani cepat panen padi,” tandasnya.
Sayangnya Retno tidak mau merinci berapa luas tanaman padi yang teremdam banjir mengalami puso. Dia berdalih saat ini laporan soal padi puso akibat banjir masih belum lengkap.”Kita tunggu laporan padi puso yang kini belum selesai,” tandasnya.
Data di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bojonegoro menyebutkan, bulan Februari 2023 ini, panen raya di sejumlah tempat. Tercatat panen dengan luas lahan 46.054 hektare di daerah ini. Dari luas lahan tersebut, produksinya diperkiraan mencapai 276.324 ton gabah giling panen.
“Untuk bulan ini panen raya,” ujar Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bojonegoro Imam Nur Hamid Arief Arifien pada Ngopibareng.id, Senin 20 Februari 2023.
Advertisement