Petani Timun Suri Gagal Panen Pesanan Untuk Buka Tak Terpenuhi
Buah Timun Suri ini setiap menjelang bulan Ramadan, biasanya banyak dijual, disajikan sebagai bahan untuk minuman. Di pinggir jalan daerah Tanah Abang Jakarta Pusat, Rawa Belong Kakarta Barat, Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, puasa sebelumnya banjir Timun Suri.
Tetapi dalam puasa kali ini, Timun Suri, sulit ditemui. Kalau ada ukurannya kecil dan harganya cukup mahal, Rp15.000 per buah.
Beberapa padagang buah di Jakarta yang ditemui Ngopibareng.id mengatakan, belum ada kirimin. Dulu sampai nolak nolak, sekarang susah. "Saya sudah pesan ke juragannya tidak dikirim kirim, padahal lapaknya sudah saya siapkan," kata Rodiyah, pedagang buah musiman di daerah Tanah Abang, Selasa 28 Maret 2023.
Informasi yang dia peroleh, petani timun suri gagal panen akibat tingginya curah hujan. Buah yang dipersiapkan untuk teman berbuka puasa Ramadan, busuk sebelum waktunya panen.
Petani timun suri asal Kuningan Cirebon, membenarkan. Curah hujan yang cukup tinggi dan tidak menentu, jadi masalah bagi petani timun suri. Timun suri karakternya sama dengan tanaman buah melon, mentimun, semangka dan blewah. Rusak bila terus menerus kena hujan. "Biasanya kami bisa mengirim sampai sumatra, Bandung, Banten, Tangerang dan Semarang. Karena petani timun suri gagal panen, banyak permintaan yang tidak bisa dipenuhi," kata Sarwono
Walau nama buah ini menggunakan nama timun, tapi nyatanya timun suri salah satu anggota keluarga labu-labuan (Cucurbitaceae). Yaitu masih satu keluarga dengan buah labu dan melon.
Buah yang muncul ketika bulan puasa ini memiliki bentuk lonjong dengan warna kulit hijau kekuning-kuningan. Disukai karena tekstur dagingnya lembut serta mengandung banyak air.
Selain menyegarkan untuk berbuka puasa, timun suri memiliki kandungan gizi yang bermanfaat untuk kesehatan.
Dikutip dari penjelasan Ketua Umum DPP Persatuan Ahli Gizi Indonesia Rudatin di laman Kemenkes disebutkan per 100 gram buah mentimun suri, mengandung zat gizi sebagai berikut.
Air: 96,32 gram (g)
Protein: 1,26 g
Lemak: 0,04 g
Karbohidrat: 2,09 g
Kalsium: 768 miligram (mg)
Zat besi: 0,20 mg
Serat: 0,89 mg
Vitamin C: 24,86 mg
Kalium: 1008 mg
Fosfor: 422 mg
Bila dilihat dari kandungan gizinya, di bawah ini beberapa manfaat dari timun suri.
1. Membantu mencukupi cairan tubuh
Ada beberapa alasan kenapa timun suri sangat populer di bulan Ramadan.
Pertama, rasa timun suri yang menyegarkan dan lembut dapat memanjakan lidah ketika berbuka. Kedua, rasanya yang hambar mirip alpukat, cocok jika ditambahkan dengan sirup dan susu.
Di antara alasan tersebut, perlu diketahui bahwa timun suri kaya akan air. Selama bulan orang yang berpuasa, tidak makan dan minum setidaknya 12 hingga 13 jam dalam sehari.
Dalam mode tersebut, tubuh tentu akan kehilangan banyak cairan. Nah, untuk mengganti cairan tubuh yang hilang ini, timun suri bisa jadi memenuhi asupannya.
2. Mencegah sekaligus mengatasi sembelit
Manfaat timun suri yang umumnya banyak diketahui adalah dapat mencegah dan mengatasi sembelit. Sama seperti buah lainnya, timun suri mengandung serat.
Setiap hari, orang perlu mendapatkan serat sekitar 20 hingga 30 gram. Nah, kebutuhan serat ini bisa dipenuhi dengan mengonsumsi timun suri.
Serat yang terkandung dari mentimun suri dibantu dengan konsumsi air putih yang mencukupi akan membuat feses jadi lebih lunak dan mudah dikeluarkan dari tubuh.
Konsumsi serat juga bisa membantu perut kenyang lebih lama, sehingga cocok untuk orang yang sedang menjalani diet untuk menurunkan berat badan.
3. Menurunkan risiko berbagai penyakit
Timun suri mengandung vitamin C yang bertindak sebagai antioksidan. Bahan aktif pada timun suri ini memberi manfaat perlindungan yang melimpah.
Mengutip situs Mayo Clinic, antioksidan yang terkandung pada jenis vitamin ini dapat melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas.
Molekul berbahaya ini dihasilkan tubuh ketika memecah zat gizi makanan, paparan sinar matahari, atau asap rokok.
Paparan radikal bebas pada tubuh bisa menimbulkan peradangan yang dapat meningkatkan risiko banyak penyakit. Seperti kanker usus, flu atau pilek, penyakit jantung, dan gangguan pada mata.
Bila asupan vitamin C setiap hari terpenuhi lewat timun suri dan buah lainnya, risiko penyakit tersebut dapat berkurang.
Menurut Angka Kecukupan Gizi, wanita usia 19 sampai 80 tahun membutuhkan 75 mg vitamin C per harinya. Sementara pria dengan usia yang sama membutuhkan sekitar 90 mg vitamin C per harinya.
4.Menyehatkan tulang
Manfaat timun suri yang satu ini mungkin jarang diketahui. Kebanyakan mengira bahwa manfaatnya hanya didapat dari susu dan produk susu. Memang, tulang akan tetap sehat jika konsumsi vitamin D tercukupi. Namun, nutrisi yang dibutuhkan tidak hanya itu saja.
Tulang juga membutuhkan mineral lain, seperti kalsium, fosfor, dan zat besi. Nutrisi tersebut bisa didapat dari timun suri.
5. Menurunkan risiko anemia
Satu lagi kandungan nutrisi timun suri yang memberi manfaat dalam pencegahan anemia, yakni zat besi.
Sekitar 70% zat besi ditemukan di dalam sel darah merah yang disebut hemoglobin, dan di dalam sel otot yang disebut dengan mioglobin.
Hemoglobin sangat penting untuk mengantar oksigen dalam darah dari paru-paru ke jaringan.
Sementara mioglobin, dapat menerima, menyimpan, mengangkut, sekaligus melepaskan oksigen yang terikat oleh hemoglobin.
Bila kadar zat besi dalam tubuh rendah, kondisi ini bisa berujung dengan anemia. Nah, timun suri yang kaya zat besi ini secara tidak langsung dapat membantu menurunkan risiko anemia.
Maksudnya, timun suri tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan karena pasti bisa menimbulkan masalah, pesan Ketua Umum DPP Persatuan Ahli Gizi Indonesia Rudatin.