Petani Jambu Taiwan di Mojokerto Sukses Tembus Supermarket
Petani di Mojokerto sukses membudidayakan tanaman jambu kristal Taiwan. Pemasaran buah jambu hasil panennya menembus supermarket. Dia adalah Takhyat, 60 tahun, warga Dusun Gede, Desa Kedung Gede, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto. Bapak dua anak itu sudah 20 tahun membudidayakan tanaman jambu kristal Taiwan.
Saat ini ia memiliki 120 pohon jambu kristal Taiwan yang ditanam di atas pekarangan seluas 1.700 meter persegi. Takhyat punya alasan tersendiri menyebutnya sebagai jambu kristal Taiwan. Sebab, selain bibitnya didatangkan langsung dari Taiwan, juga tekstur buahnya renyah dan rasanya manis saat dimakan.
"Bibitnya dari Taiwan, dibawa orang Taiwan yang bermitra dengan kami," kata Takhyat kepada wartawan, Kamis 19 Januari 2023.
Memang jambu kristal yang dibudidayakan Takhyat berbeda dengan jambu lokal lainnya. Selain rasanya renyah dan manis, buah jambu kristal Taiwan ini mempunyai daging yang tebal dengan sedikit biji.
Berkat kegigihannya, jambu kristal yang sangat digemari oleh masyarakat itu tembus ke supermarket di Kota Mojokerto. Bahkan para reseller hingga wisatawan dari luar Mojokerto juga berbondong-bondong mendatangi kebun jambu Takhyat.
"Kalau reseller harganya Rp 10ribu per kg. Penjualan ke supermarket saat ini hanya ke Carrefour di Jalan Benteng Pancasila, dihargai Rp 14ribu per kg. Kalau wisatawan yang datang petik sendiri harganya Rp 13ribu per kg," ungkapnya.
Setiap pohon bisa menghasilkan 20-25 kg per tahun. Dari dua kali panen raya saja, Takhyat memetik hingga 2,6 ton jambu kristal. Ukuran buah yang dihasilkan beragam. Dari 2,5-4 ons per buah sampai 5-7 ons per buah. "Rata-rata sebulan saya dapat Rp 3 juta laba bersihnya (dari penjualan jambu kristal)" ungkapnya.
Bagi wisatawan yang ingin memetik sendiri atau reseller yang ingin bermitra dengan Takhyat cukup mudah untuk menemukan lokasinya karena sudah terdaftar di Google Maps dengan nama Wisata Jambu Kristal Pak Yat, atau menghubungi nomor ponsel Takhyat 085-745-925-339.