Petani Ijen Bondowoso Ancam Golput di Pemilu 2024
Ribuan petani sayuran di Kecamatan Ijen (Sempol) Bondowoso tidak hanya menuntut mendapat jatah pupuk bersubsidi, Senin 23 Mei 2023. Dalam aksi demo di gedung DPRD dan Pemkab Bondowoso, massa juga mengancam tidak berpartisipasi pada Pemilu 2024 alias golput atau tidak menyalurkan hak pilihnya.
Selain itu, ribuan petani Ijen tersebut juga mengancam pindah kependudukan dari Bondowoso ke Banyuwangi. Menurut mereka, Pemkab Bondowoso selama dipimpin Bupati Salwa dinilai kurang perhatian pada petani Ijen yang selama ini tidak pernah mendapatkan pupuk bersubsidi.
"Kami semua petani di Kecamatan Ijen Bondowoso dengan tegas tidak akan menggunakan hak pilih pada Pemilu 2024, jika masih tetap tidak mendapatkan jatah atau kuota pupuk bersubsidi," kata korlap aksi demo petani Ijen, Wahyu Purwanto, Senin 22 Mei 2023.
Ia menegaskan, ribuan petani sayuran di Ijen merupakan warga Bondowoso. Begitu juga, bertani di lahan wilayah Bondowoso untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
"Tapi, kami seolah diperlakukan tidak adil dan dianaktirikan dalam mendapatkan jatah pupuk bersubsidi. Kalau aspirasi kami tetap tidak dipenuhi, semua petani Ijen siap golput pada Pemilu, juga siap mengubah status kependudukan Bondowoso menjadi Banyuwangi," tegasnya.
Wahyu menjelaskan, ribuan petani melakukan aksi demo di DPRD dan Pemkab Bondowoso berasal dari 6 Desa di Kecamatan Ijen. Mereka menggarap lahan pertanian seluas sekitar 2.000 hektar milik Perhutani dan PTPN XII.
Dua ribuan hektar lahan tersebut ditanami petani Ijen dengan komoditas sayuran, seperti kentang, wortel, kubis, cabai, serta kopi. Mereka memanfaatkan lahan dengan sistem bagi hasil maupun sewa ke PTPN XII dan Perhutani.
"Tapi, apa karena lahan garapan sewa atau bagi hasil dan bukan pajak, petani Ijen tidak mendapat jatah pupuk subsidi. Ini jelas tidak adil, karena petani Ijen warga Bondowoso dan juga warga negara Indonesia," jelasnya.
Sebelumnya, ribuan petani sayuran asal 6 Desa di Kecamatan Ijen menggeruduk gedung DPRD dan Pemkab Bondowoso. Mereka menuntut jatah pupuk subsidi yang tidak pernah didapatkan selama ini.
Mereka datang dari Kecamatan Ijen naik dua puluh truk. Melakukan konvoi memenuhi jalanan di Bondowoso yang dilewati, sambil membentangkan spanduk dan poster tuntutan mendapatkan jatah pupuk bersubsidi.
Setelah konvoi, ribuan petani menggelar aksi demo dan berorasi di DPRD dan Pemkab Bondowoso. Perwakilan petani berdialog dan menyampaikan tuntutannya kepada Komisi II DPRD dan Sekda Bondowoso, Bambang Soekwanto.
Advertisement