Petani Hutan di Kota Batu Upacara Kemerdekaan di Lereng Gunung
Angin berhembus kencang dari Lereng Hutan Gunung Pucung, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Di ketinggian sekitar 1.200 mdpl itu sejumlah petani hutan, mahasiswa, pemerhati lingkungan dan personel Tentara Nasional Indonesia (TNI), menggelar upacara.
Lokasi upacara peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-78 ini sangat asri. Pepohonan pinus setinggi ratusan meter, menjulang bagai payung raksasa. Di belakang tempat upacara, membentang lanskap perkotaan. Udara sejuk, dingin, berembus menusuk tulang.
Seluruh peserta dari berbagai latar belakang itu mengikuti upacara dengan khidmat. Ada TNI dengan seragam hijau loreng, kelompok petani hutan bersepatu boots dan topi caping. Serta mahasiswa memakai pakaian casual. Tak lupa pemerhati lingkungan dari Profauna Indonesia dengan seragam coklat mereka.
Bertindak sebagai pemimpin upacara adalah Kelompok Perhutanan Sosial (KPS) Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Wonomulyo, Kota Batu, Sunarto.
“Saya sangat terharu sekali. Ketika tadi pengibaran bendera, itu adalah momen yang sakral karena petani bisa melaksanakan upacara di hutan. Ini adalah nilai plus, apalagi kami petani adalah rakyat kecil,” ujarnya pada Kamis 17 Agustus 2023.
Sunarto mengatakan bahwa ini adalah upacara bendera dalam rangka memperingatkan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-78 yang pertama kalinya bagi kelompok tani hutan di Kota Batu.
“Ini adalah pertama kali, petani melaksanakan upacara kemerdekaan. Karena saya bergabung dalam kepengurusan Gapoktan Kota Batu dan belum pernah ada upacara seperti ini,” katanya.
Setelah selesai menggelar upacara para petani hutan, mahasiswa, pemerhati lingkungan dan personel TNI melanjutkan dengan agenda makan bersama. Ada berbagai macam lauk-pauk sederhana namun lezat menggugah selera. Seperti tempe goreng, ayam goreng, dan sambal ikan.
“Semoga pada tahun-tahun selanjutnya kami dari petani hutan bisa memperingatkan kemerdekaan ini dengan menggelar upacara pengibaran bendera Indonesia,” ujarnya.
Advertisement