Petani di Blitar Diajari Agar Tak Bergantung Pupuk Kimia
Untuk mengatasi kelangkaan pupuk bersubsidi, Dinas Pertanian Kabupaten Blitar menyelenggarakan pelatihan pembuatan pupuk organik. Sebagai pemateri Ahmad Syaikhu Ketua Forum Komunikasi Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (FKP4S) Provinsi Jawa Timur.
Dalam paparannya Syaikhu menyebut jika pupuk organik sifatnya memperbaiki sifat fisika, kimia dan biologi tanah. Dalam pupuk organik juga, sebenarnya sudah mengandung unsur kimia walaupun hanya sedikit. Kandungan unsur kimia yang masih sedikit dalam pupuk organik ini dianggap belum memenuhi kebutuhan tanaman.
"Untuk tanaman yang membutuhkan nutrisi yang tinggi, masih diperlukan pupuk kimia," ujar Syaikhu.
Kata dia, untuk meningkatkan produksi hasil tanam, sebenarnya bisa saja petani melakukan pemupukan tanpa pupuk kimia. Tapi ada syaratnya, yaitu berat pupuk organik dalam tanah sudah mencapai lima persen.
Namun sayangnya, kondisi di lapangan, biasanya berat pupuk organik yang ada tanah masih kurang dua persen. Jika masih di angka kisaran itu, kata Syaikhu masih belum mampu memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman. Oleh karena itu kata Syaikhu, agar bisa mencukupi kebutuhan nutrisi tanaman antara pupuk organik dan pupuk kimia harus sinergi untuk peningkatan kualitas dan jumlah produksi.
Selain itu, pemberian pupuk organik selain bisa mengurangi kebutuhan pupuk kimia, menurut Syaikhu juga bisa mengurangi kebutuhan tanaman terhadap air. Sebagai penukar kation, adalah ion-ion yang bermuatan positif karena terjadinya proses pelepasan elektron. Bisa menyerap air lebih dari 20 persen dari pupuk organik. Dengan sering memberikan pupuk organik dilahan. Kebutuhan air pada tanaman akan berkurang. Karena tanah menjadi lembab, perakaran tanaman akan tercukupi kebutuhan airnya.
Lalu, seberapa efektif penggunaan pupuk organik pada tanaman padi untuk mengurangi biaya produksi? Menurut Syaikhu jika mengkombinasikan antara pupk organik dengan kimia, maka akan terjadi efisiensi biaya produksi antara 25 sampai 75 persen bila dibandingkan dengan penggunaan pupuk kimia seluruhnya.