Petani Blitar Ikut Pelatihan Perbanyakan Agen Hayati
Puluhan Petani mengikuti pelatihan agen hayati ( organisme berupa jamur, bakteri, virus, nematoda, serangga mengendalikan hama dan penyakit tanaman) padat di P4s Ngudimakmur Desa Gogodeso Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar 29 Juni 2024.
Kegiatan perbanyakan agen hayati padat diikuti anggota komunitas petani Gerakan Petani Nusantara (GPN) Blitar, Asosiasi Bank Benih dan Tehnologi Indonesia (AB2 TI), Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI ) dan Gapoktan Desa Gogodeso yang ada di Blitar Raya.
Pelatihan perbanyakan agen hayati padat dengan mendatangkan Pasiran, seorang petani dari Bojonegoro.
Ketua Gapoktan Desa Gogodeso Heri Langit mengatakan kegiatan perbanyakan agen hayati yang diselenggarakan di P4s Ngudimakmur, merupakan kerinduan petani di Blitar. Yaitu belajar.menerapkan budidaya pertanian yang ramah lingkungan dan petani bisa memproduksi hasil pertanian secara sehat.
Pasiran Petani dari Bojonegoro menyampaikan bahwa kesejahteraan petani semakin sulit didapat. Itu karena dalam sistem budidaya biaya produksi semakin mahal karena pengendalian hama dengan menggunakan pestisida kimia yang tidak ramah lingkungan dan harganya mahal.
Lanjut Pasiran, kalau petani bisa bersama - sama dalam mengendalikan hama penyakit tanaman yang ramah lingkungan, akan membantu meningkatkan kesejahteraan petani dengan biaya produksi yang lebih murah.
Pasiran menjelaskan bagaimana caranya memperbanyak agen hayati Trichoderma dan lecanicillium.
Keduanya hampir sama prosesnya, yaitu mempersiapkan peralatan seperti Kompor gas, dandang slobokan buat memasak, dan media perbanyakan dengan media beras 2 kilogram.
Disebutkan Pasiran, beras direndam setengah jam, kemudian ditiriskan sampai air tidak menetes. “Seusai ditiriskan, beras tersebut dimasak selama 20 menit, kemudian didiamkan sampai didiamkan, diangin-anginkan sampai panasnya berkurang tetapi tidak sampai dingin,” ujarnya.
Kemudian beras yang sudah dimasak dimasukkan di dalam kantong plastik ukuran 1 kilogram. Kemudian beras yang sudah dimasukkan plastik dimasak kembali sampai 20 menit.
Pasiran menyebut tanda - tanda perbanyakan agen hayati jamur Trichoderma apabila beras yang telah dimasak menjadi warna hijau, dan berubah menjadi warna putih untuk lecanicillium.
“Trichoderma merupakan spora jamur yang bisa mengendalikan hama penyakit jamur termasuk jamur fusarium pada tanaman, dan lecanicillium yang berguna untuk mengendalikan beberapa hama penyakit. Seperti kutu kebul, walang, ulat dan lain-lain,” tandasnya.
Disebutkan Pasiran, aplikasi agent hayati pada tanaman yang terkena hama penyakit, termasuk salah satunya agent hayati trichoderma maupun lecanicillium. sebaiknya pada waktu sore hari, atau pagi hari.
Advertisement