Petakan Potensi Kader Muhammadiyah , Adi Hidayat Temui Haedar Nashir
Adi Hidayat, tokoh muda Muhammadiyah mengungkapkan, potensi kader Muhammadiyah di berbagai daerah luar biasa. Adi menyatakan bahwa dirinya telah menjumpai banyak kader Muhammadiyah yang memiliki kualifikasi keilmuan cukup baik, terutama mahasiswa maupun santri di dalam negeri atau luar negeri.
“Ke depan, Adi berharap Pimpinan Pusat dapat membuat kebijakan untuk memaksimalkan kader-kader Muhammadiyah yang sudah matang untuk lebih mudah mengamalkan keilmuannya di Muhammadiyah,” kata Adi Hidayat, ustadz muda yang mulai dikenal publik, dalam keterangan diterima ngopibareng.id, Rabu (28/3/2018).
Adi Hidayat mengungkapkan hal itu, terkait dengan kehadirannya menemui Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir di Gedung Pusat Muhammadiyah Jakarta pada Jumat (23/3) lalu. Alumni Pondok Pesantren Darul Arqam Garut itu, bersama rombongan alumni Darul Arqam menyampaikan beberapa perkembangan positif dari kader-kader Muhammadiyah di berbagai daerah.
Menanggapi hal tersebut, Haedar Nashir menyampaikan, memang sudah seharusnya Muhammadiyah menangkap gejala sosial seperti itu. Sebab, kader yang matang jika tidak tersalurkan maka ilmunya akan tidak maslahat secara maksimal, dan kader yang potensial jika tidak disalurkan maka dikhawatirkan potensinya gagal menjadi maslahat.
Haedar menangkap gejala di masyarakat Islam saat ini sedang banyak yang memiliki semangat tinggi dan menginginkan akselarasi keislaman, tapi banyak yang salah mendapat rujukan, pemahaman, dan wawasan.
“Akselarasi itu seringkali dibenturkan dengan kekecewaan politik, kesenjangan ekonomi dan semangat puritanisme yang tanpa wawasan, sehingga yang muncul adalah kontraproduktif,” pesan Haedar.
Oleh sebab itu Haedar juga memuji Adi Hidayat yang mampu menjadi alternatif bagi gejala akselarasi keislaman itu dengan wawasan-wawasannya. Baik Haedar maupun Adi berharap kader-kader yang dimiliki Muhammadiyah dapat dimaksimalkan perannya.(adi)