Pesta Rakyat Ya'ahowu Didorong Abis agar jadi Destinasi Anyar
NIAS: Begitu kayanya Indonesia ini. Nias tak kalah dengan wilayah Indonesia lainnya. Memiliki berbagai ragam budaya dan kekayaan alam yang begitu menarik dikunjungi.
Anda ingin waktu yang pas untuk bertandang ke Nias? Maka, simaklah ini, catatlah ini: tanggal 23-26 November 2017 pas buat mengunjungi Nias.
Contreng ya, lingkari tanggalnya ya... siapkan diri Anda untuk hadir di Pesta Ya'ahowu 2017. Acara ini akan menampilkan seluruh kesenian dan budaya Suku Nias yang tersebar di seantero Kepulauan Nias.
Tak tanggung-tanggung, lima hari berturut-turut. Masing-masing kabupaten dan kota di Nias akan menunjukkan ragam budaya dan seni mereka yang memikat hati.
Ini di yang ditawarkan kepada Anda, permainan rakyat Rago Ue, Fafusi, Fabelugama dan Fabiri. Paling spektakuler adalah lompat batu khas Nias, Fahombo. Wow Anda pasti akan jatuh cinta dengan Nias.
Sowaa Laoli, Wakil Walikota Gunungsitoli, juga merupakan Ketua Tim Pelaksana Pesta Ya'ahowu Kepulauan Nias 2017, mengatakan, pelaksanaan tahun ini sangat spesial karena untuk pertama kalinya Pesta Ya'ahowu dilangsungkan bersama-sama oleh empat pemerintah kabupaten dan satu pemerintah kota di Kepulauan Nias.
Sebelumnya, kata dia, pesta Ya'ahowu dilaksanakan di masing-masing daerah. Untuk kali ini, dan untuk pertama kalinya, kota Gunungsitoli ditunjuk untuk menjadi tuan rumah berdasarkan keputusan dalam Forum Kepala Daerah Kepulauan Nias.
Sowaa mengatakan, kegiatan ini bertujuan mengenalkan bagaimana budaya-budaya Nias ke masyarakat Indonesia, kepada dunia, bewrikut para wisatawan. Bahwa masyarakat Nias memiliki budaya yang sangat kental dengan kehidupan sehari-hari sehingga layak untuk menjadi daya tarik pariwisata.
"Selain itu, harapannya kegiatan ini menjadi sebuah rangkaian tahapan ke depan bahwa Kepulauan Nias dijadikan daerah tujuan wisata oleh Kementerian Pariwisata Republik Indonesia," ujar Sowaa.
Sowaa, antusias juga mengatakan, setiap daerah telah mempersiapkan kontingen-kontingen yang akan melakukan pertunjukkan. Pihak penyelenggara juga sudah mempersiapkan lokasi yang akan dijadikan tempat penyelenggaraan.
"Kita sudah mempersiapkan sebuah taman Ya'ahowu di kota Gunungsitoli yang view-nya langsung ke laut. Sangat indah," kata dia.
Kebetulan, tren wisatawan ke Nias mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan ada nuansa baru dalam dunia kepariwisataan di Gunungsitoli dan Kepuluan Nias pada umumnya.
"Kami berharap kegiatan ini semakin mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan ke Kepulauan Nias."
Terpisah, Yasokhi Tertulianus Harefa, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Gunungsitoli yang dalam kegiatan ini menjabat sebagai Sekretaris Tim Pelaksana, mengatakan, pelaksanaan pada tahun ini diset sangat menarik.
Standarnya sudah mengacu pada taste global. "Konsep acaranya akan lebih karena ada penyempurnaan, termasuk dalam atraksi seni dan budaya dari masing-maaing kabupaten dan kota," kata dia.
Pesta Ya'ahowu Kepulauan Nias persis dibuka pada 23 November pagi dengan pembukaan pameran produk-produk unggulan, cinderamata dan ragam kuliner khas Nias.
Berbarengan dengam itu juga akan dibuka Festival Seni Pahat yang diikuti setiap kabupaten dan kota di Kepulauan Nias. Tema karya seni pahat akan dikaitkan dengan sejarah dan budaya Nias.
Sore hari, bertempat dari Lapangan Mwrseka menuju Taman Ya'ahowu akan digelar pawai budaya yang akan diikuti langsung kepala daerah/wakil kepala daerah dengan menggunakan pakaian adat bernuansa Nias. Masing-masing kontingen juga akan menampilkan atraksi seni budaya saat pawai.
Atraksi seni dan budaya masih akan berlanjut hingga keesokan harinya. Sementara lomba permainan rakyat akan digelar pada, Sabtu, 25 September 2017di Lapangan Merdeka Gunung Sitoli.
"Akan ada juga Lomba Dayung Perahu Tradisional yang masing-masing perahu akan dihias motif Sobawalarasa berornamen Nias pada hari Minggu," ujar dia.
Selanjutnya Gunungsitoli Night akan disuguhkan pada Minggu, 26 September 2017 di Taman Ya'ahowu sebagai bagian dari acara penutupan sekaligus memperingati hari jadi Pemerintah Kota Gunungsitoli ke-9.
Greget rencana even Nias ini, Arief Yahya, Menteri Pariwisata sangat menyambut baik. Pasti Pesta Ya’ahowu 2017 bakal semarak. Tahun sebelumnya, festival ini sempat dihadiri Yasonna Laoly, Menkumham, di edisi 2016.
Arief Yahya sangat optimistis pariwisata Nias akan semakin cepat berkembang dan dikenal masyarakat dunia. Kunci kesuksesannya adalah kepala daerah yang kompak satu tujuan menjadikan Nias sebagai destinasi wisata. Istilahnya, kata Menpar, adalah CEO Commited.
Pariwisata tidak bisa berdiri sendiri, harus ada sinergisitas yang kuat dalam konsep pentahelix maupun incorporated, dan 50 persen keberhasilan pariwisata tergantung CEO Commitment tersebut. (*/idi)